nusabali

Jelang G20, Menko Marves Cek Sejumlah Lokasi dan Fasilitas di Kutsel

  • www.nusabali.com-jelang-g20-menko-marves-cek-sejumlah-lokasi-dan-fasilitas-di-kutsel

MANGUPURA, NusaBali
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meninjau sejumlah lokasi yang nantinya akan digunakan oleh para delegasi G-20, Senin (31/1).

Adapun lokasi yang dicek mulai dari Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), hingga sejumlah objek wisata. Pengecekan itu bertujuan untuk melihat kesiapan infrastruktur di masing-masing lokasi tersebut.

Lokasi pertama yang dicek oleh Menko Luhut adalah GWK yang dicanangkan menjadi venue pertemuan utama bagi para delegasi dalam melaksanakan KTT G-20. Lokasi ini memiliki lanskap yang indah dan alami dan mencirikan nuansa Bali yang cukup kental. Terdiri dari beberapa lapangan yang diapit oleh tebing-tebing, lokasi ini direncanakan dapat digunakan sebagai tempat makan malam dan acara puncak.

Lokasi ke dua yang dikunjungi yakni di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) sebagai alternatif venue kedua. Berbagai ruang rapat di gedung tersebut dinilai mumpuni untuk diadakan acara pertemuan bertaraf internasional. “Diharapkan untuk BNDCC dapat dilakukan beautifikasi sesuai dengan narasi ke-Indonesiaan. Selain itu, mohon ada antisipasi terhadap stasiun pengisian baterai mobil demi mencegah mogok di jalan, dan diharapkan masuknya mobil dan siapnya stasiun pengisian dapat sesuai timeline yaitu pada September 2022,” kata Menko Luhut.

Selain itu, Menko Luhut bersama rombongan juga mengecek tiga jembatan masing-masing Jembatan Sawangan I, II, dan III. Di mana, jembatan ini merupakan akses menuju hotel Apurva Kempinski. Tiga jembatan ini merupakan upaya peremajaan akses perjalanan yang tengah digarap jelang acara tersebut. Menko Luhut menggaris bawahi empat poin utama, yaitu pembebasan lahan, penguatan jembatan, penggunaan aspal, dan beautifikasi.

“Dibutuhkan pelebaran sebesar dua meter di jalan lokasi menuju Apurva ke kiri dan ke kanan, yang harus membebaskan lahan milik masyarakat. Jembatan yang dilewati sudah keropos, dan harus mampu dilewati oleh kendaraan presiden negara anggota yang berbobot 20 ton,” tegasnya.

Kemudian, kunjungan dilanjutkan menuju Kura-Kura Bali dan Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) untuk melihat langsung perkembangan pengelolaan restorasi terumbu karang Program Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) di Bali yang telah dilaksanakan pada tahun 2018 dan 2020 lalu. ICRG sendiri merupakan program restorasi terumbu karang nasional yang menyinergikan unsur ilmiah dan Sosial-Ekonomi dalam pengelolaan sumber daya pesisir-laut untuk kelestarian dan pemanfaatan yang berkelanjutan terutama untuk Edukasi-Ekologi-Ekonomi. Proses ini telah berhasil melalukan restorasi terumbu karang seluas 75,3 hektar (753.000 meter persegi) yang merupakan terbesar saat ini di dunia.

Lokasi terakhir yang dikunjungi Menko Luhut adalah Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai. Mangrove Tahura ini telah disepakati untuk menjadi showcase mangrove bagi para leaders di sela-sela rangkaian acara KTT G-20. Kelebihan lokasi ini adalah strategis, dekat dengan pusat kota, mudah diakses, memiliki area mangrove yang luas (1.373 Ha), dan fasilitas yang cukup memadai. *dar

Komentar