nusabali

PTM 100 Persen, Dishub Kerahkan 13 Unit Bus Sekolah

Layani Angkutan Siswa Paling Lambat Minggu Ketiga Januari

  • www.nusabali.com-ptm-100-persen-dishub-kerahkan-13-unit-bus-sekolah

DENPASAR, NusaBali
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Kota Denpasar kini tengah dalam masa sosialisasi.

PTM 100 persen ini diatensi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar dengan menyiapkan 13 bus sekolah yang akan dikerahkan untuk mengangkut siswa pergi maupun pulang dari sekolah.

Kepala UPTD Pelayanan Transportasi Darat Dishub Kota Denpasar, I Dewa Ketut Adi Pradnyana saat dihubungi, Selasa (4/1) mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada setiap sekolah yang siswanya ikut dalam antar jemput bus sekolah. Sosialisasi tersebut dilakukan agar setiap sekolah mendata siswanya yang siap ikut bus sekolah.

Setelah ada data yang masuk dari sekolah, baru Dishub akan melakukan verifikasi dan persiapan rute penjemputan. "Kami sudah tahap sosialisasi. Kami juga masih menunggu data dari sekolah berapa yang harus dilayani di masing-masing sekolah tersebut," ungkapnya.

Menurut Dewa Adi, selain masalah data, PTM 100 persen juga belum terlaksana untuk semua sekolah. Sebab sekolah juga masih tahap sosialisasi ke orangtua siswa sehingga Dishub baru bisa menerima data setelah masa sosialisasi selesai.

Setelah ada data rekapitulasi tersebut Dishub akan mengerahkan sebanyak 13 unit bus sekolah. Sebanyak 3 unit merupakan bus sedang dengan kapasitas normal 35 siswa. Namun, karena masih dalam kondisi Pandemi Covid-19, kapasitas bus sekolah hanya bisa mengangkut maksimal 25 orang.

Sementara untuk bus kecil kapasitas normal sebanyak 20 siswa, kini baru bisa maksimal 15 siswa. Bus sekolah akan beroperasi setelah data lengkap paling lambat minggu ketiga di bulan Januari 2022.

"Itu juga kalau jalurnya sama. Soalnya setiap sekolah kebijakannya beda-beda ada yang 100 persen bisa jadi ada yang baru setengah. Kendala kita saat ini masalah rute, kalau umpamanya dalam satu arah yang biasanya 6 orang, sekarang hanya 3 orang kita harus mencari lagi 3 siswa di jalur itu untuk memenuhi kapasitas," imbuhnya.

Rute penjemputan lanjut Dewa Adi, pihaknya tidak akan mengubah rute. Rute yang akan dipakai masih rute normal seperti sebelum Pandemi Covid-19. "Rutenya masih sama seperti saat normal. Ada perubahan hanya saat PTM terbatas saja setelah itu kembali normal," tandasnya. *mis

Komentar