nusabali

Merajan Hancur Akibat Longsor

  • www.nusabali.com-merajan-hancur-akibat-longsor

Merajan milik Wayan Dadi berada di ketinggian. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 500 juta.

MANGUPURA, NusaBali
Bencana kembali menerjang wilayah Badung Utara. Merajan milik warga Banjar Sekar Mukti, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, hancur akibat longsor yang terjadi Kamis (9/2) malam.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung, akibat hujan angin, Kamis (9/2) malam, longsor terjadi di beberapa titik. Salah satunya di Banjar Sekar Mukti, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang. Bangunan merajan (pura keluarga) milik Wayan Dadi, 49, sekitar pukul 23:00 Wita luluh lantah akibat longsor. Adapun merajan yang longsor di antaranya piasan, taksu, kamulan, dan padma. Diperkirakan kerugian yang dialami sekitar Rp 500 juta.

Bangunan merajan milik Wayan Dadi, menurut Perbekel Belok Sidan Made Rumawan, memang berada di daerah ketinggian. “Karena kebetulan bangunan pura (merajan) milik Wayan Dadi berada di atas jurang, jadi saat tanahnya longsor, bangunan pun ikut terbawa longsor,” kata Made Rumawan, Jumat (10/2).

Musibah ini menurutnya sudah dilaporkan ke BPBD untuk langkah penanganan. Made Rumawan berharap ada bantuan dari pemerintah atas musibah yang terjadi. “Karena ini pura keluarga, kami berharap dapat dibantu oleh pemerintah maupun BPBD,” harapnya.

Selain di Belok Sidan, bencana tanah longsor juga terjadi di Semanik, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, pada Kamis malam. Longsor bahkan sempat menutup seluruh badan jalan dan membuat arus lalu lintas lumpuh. BPBD juga sudah melakukan upaya penanganan di lokasi, dibantu instansi terkait maupun masyarakat setempat.  Tak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Kepala Pelaksana BPBD Badung I Nyoman Wijaya mengaku sudah menerjunkan tim untuk melakukan penanganan ke lokasi bencana. Tidak saja di Banjar Sekar Mukti, Desa Belok Sidan, Petang, melainkan juga di Semanik, Desa Pelaga, Kecamatan Petang. Bencana di Desa Belok Sidan kemarin ditinjau oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa. “Anggota sudah terjun ke lokasi. Bahkan Bapak Wakil Bupati juga ikut turun untuk meninjau langsung,” imbuhnya.

Mengenai merajan jebol milik Wayan Dadi, pihaknya telah melakukan penanganan sementara. “Nanti Senin kami akan terjun bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk melakukan pengkajian. Sementara kami menunggu surat dari kepala desa mengenai laporan bencana tersebut secara resmi,” katanya.

Nyoman Wijaya kembali mengingatkan warga untuk lebih waspada selama cuaca buruk, hujan disertai angin kencang, menerjang. * asa

Komentar