nusabali

Dishub Badung Akui Belum Ada Pembahasan

Inmendagri Atur Penerapan Ganjil Genap

  • www.nusabali.com-dishub-badung-akui-belum-ada-pembahasan

MANGUPURA, NusaBali
Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, salah satunya menekankan pengaturan ganjil genap di beberapa wilayah di Jawa termasuk Bali.

Penerapan ganjil genap ini pun disinyalir akan diterapkan di Badung sebagai wilayah pariwisata. Dalam inmendagri terutama pada poin empat, disebutkan pemerintah akan meningkatkan kewaspadaan pada objek wisata khususnya untuk daerah-daerah sebagai destinasi pariwisata favorit, antara lain Bali, Bandung, Bogor, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Medan, dan lain-lain. Kemudian mengidentifikasi tempat wisata yang menjadi sasaran liburan di setiap kabupaten/kota agar memiliki protokol kesehatan (prokes) yang baik, serta menerapkan pengaturan ganjil-genap untuk mengatur kunjungan ke tempat-tempat wisata prioritas.

Apakah penerapan ganji genap akan diterapkan di Badung. Kadishub Badung AA Ngurah Rai Yuda Dharma mengakui belum ada pembahasan terkait pelaksanaan ganjil genap tersebut. “Dalam Inmendagri Nomor 66 Tahun 2021, memang ada pemberlakuan ganjil genap. Namun sampai saat ini belum ada pembahasan,” tegasnya, Selasa (14/12).

“Kalau memang akan dilaksanakan kita masih menunggu rapat koordinasi antara instansi terkait, bagaimana skema dan yang lainnya,” imbuh Yuda Dharma.

Penerapan ganjil genap sempat ingin diberlakukan di wialayah Kuta. Namun, kata Yuda Dharma, karena mendapat penolakan dari masyarakat, penerapan ganjil genap batal dilaksanakan. “Beberapa bulan yang lalu dengan tujuan yang sama untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19, penerapan ganjil genap di Kuta mendapatkan penolakan. Cukup masif mendapat penolakan dari masyarakat,” katanya.

Atas dasar adanya penolakan itu, Yuda Dharma justru menilai penerapan ganjil genap sebaiknya tidak diberlakukan. “Menurut hemat saya lebih baik tidak diberlakukan,” sarannya. *ind

Komentar