Kaur Desa Diduga Gelapkan Raskin

SEMARAPURA, NusaBali

INS, salah seorang Kaur Desa Tangkas, Kecamatan/Kabupaten Klungkung dilaporkan warga ke Polsek Klungkung, Sabtu (5/12) pukul 01.30 Wita dini hari. Ia diduga menggelapkan jatah raskin (beras untuk KK miskin) di desa setempat. 

Informasi di lapangan, dugaan penggelapan raskin bermula ketika Sabtu itu sekitar pukul 01.30 Wita, ada warga menyaksikan orang masuk Kantor Desa Tangkas. Karena curiga, warga pun membuntutinya. Dari situlah ditengarai orang tersebut adalah INS, salah seorang Kaur setempat. INS diduga mengambil jatah raskin untuk dibawa ke rumahnya.

Menyaksikan hal itu, warga pun menghubungi Perbekel Tangkas I Wayan Tilem, agar datang ke Kantor Desa, dan ia pun datang mengecek laporan itu. Ia tak sendirian dan memanggil Sekretaris Desa Komang Suardana dan Kadus Tusan I Wayan Suardana. 

Setelah didatangi, di rumah NS, memang benar ditemukan beras raskin tersebut, masih dalam bak mobil carry. Perbekel Tilem menanyakan kepada INS mengapa mengambil beras raskin tersebut. INS menyatakan jatah raskin tersebut lebih. 

Namun tak ingin persoalan melebar, hal tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Klungkung, Sabtu (5/12) pukul 10.00 Wita. 18 kantong plastik isian 15 kg juga dibawa ke Polsek Klungkung. Kanitreskrim Polsek Klungkung AKP Wiastu Andri Prajitno membenarkan laporan tersebut. Ia pun menunjukkan 18 kantong raskin di ruangannya. Kasus tersebut, kata dia, masih dalam penyelidikan, dan belum ada penetapan tersangka. “INS masih berstatus terlapor,”  jelasnya. 

Kata AKP Wiastu, pihaknya akan menyelidiki termasuk pemeriksaan dokumen raskin di  Desa Tangkas. Polisi, sejauh ini baru memeriksa dan meminta keterangan tiga orang saksi,termasuk terlapor INS.

Di tempat terpisah, Perbekel Tangkas I Wayan Tilem menyatakan telah menyerahkan kasus tersebut kepada polisi. Dari penjelasannya INS, INS mengaku mengambil raskin itu karena raskin sisa. 7