nusabali

Dishub Buleleng Dapat Bantuan 126 Unit Rambu Lalu Lintas

  • www.nusabali.com-dishub-buleleng-dapat-bantuan-126-unit-rambu-lalu-lintas

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 126 unit rambu lalu lintas tahun ini digelontor pemerintah pusat yakni Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTP) XII Denpasar, kepada Kabupaten Buleleng.

Rambu lalu lintas tersebut pun sudah terpasang di titik-titik yang telah terpetakan sebelumnya oleh Dinas Perhubungan Buleleng. Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Buleleng, Cokorda Adithya Wira Putra dikonfirmasi Senin ( 15/11) mengatakan, seluruh bantuan rambu lalu lintas yang diberikan sudah terpasang seluruhnya. Pemasangan rambu lalu lintas itu diprioritaskan di akses jalan nasional.

“Bantuan rambu lalu lintas memang setiap tahun diberikan pemerintah pusat, ini diberikan untuk menekan kasus kecelakaan lalu lintas, sebelumnya memang sudah dilakukan pemetaan oleh tim kami,” jelas Cok Adithya. Seratusan rambu yang diberikan meliputi rambu perintah, peringatan, larangan, rambu pendahulu petunjuk jurusan.

Bantuan rambu lalu lintas yang diberikan tahun ini juga termasuk 17 unit warning light simpang yang dinilai rawan dan padat arus lalu lintas. Hanya saja tahun ini, kelengkapan pengaman jalan raya berupa guardrail yang diharapkan tak dapat terpenuhi tahun ini.

Padahal menurut mantan Sekcam Banjar ini, guardrail sangat diperlukan di beberapa ruas jalan di wilayah Buleleng. Terutama di akses jalan yang curam dan ekstrim. Salah satunya akses jalan Desa Tigawasa-Sidatapa Kecamatan Banjar via Desa Kalianget. Akses jalan yang ekstrim karena memiliki tikungan dan tanjakan tajam, sering memakan korban jiwa.

“Karena topografi Buleleng berbukit ada beberapa jalan yang kami nilai rawan kecelakaan karena termasuk akses jalan ekstrim dan perlu pengaman. Sejauh ini yang masuk dalam pemetaan kami cukup banyak jalan yang perlu guardrail. Selain di jalur Tigawasa, ada juga di jalur Desa Selat-Wanagiri termasuk jalur Gitgit,” ungkapnya.

Hanya saja, pengusulan guardrail ke pemerintah pusat tahun ini belum terpenuhi. Mengingat anggaran yang diperlukan untuk pengadaan guardrail juga tak murah. “Meski tahun ini belum tembus, tahun depan akan kami usulkan kembali sampai dipenuhi. Supaya bisa menekan korban jiwa pada kecelakaan lalu lintas di jalur rawan,” harapnya. *k23

Komentar