nusabali

387.000 Anak di Bali Jadi Target Vaksinasi

Selama Pandemi, 13.992 Anak Usia 0-18 Tahun di Bali Tertular Corona

  • www.nusabali.com-387000-anak-di-bali-jadi-target-vaksinasi

DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 387.000 anak usia sekolah dasar (SD) di Bali menjadi target sasaran vaksinasi Covid-19.

Pelaksanaan vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun di Bali ini tinggal tunggu perintah pusat saja, dalam bentuk petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (Juklak/Juknis).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya MPPM, mengatakan sasaran vaksinasi usia SD ini merupakan program vaksinasi untuk menciptakan kekebalan komunal untuk anak-anak di Bali. Pasalnya, selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir 2 tahun sejak Maret 2020 lalu, anak-anak juga rentan terpapar. Selama pandemi, tercatat 13.992 anak usia 0-18 tahun di Bali tertular Covid-19.

"Sesuai dengan yang direncanakan Gubernur Bali Pak Wayan Koster, ada 387.000 anak-anak Kelas I sampai Kelas VI SD yang menjadi target sasaran vaksinasi Covid-19 ini. Kami sudah siap eksekusi ini," ujar Suarjaya dalam keterangan persnya di Denpasar, Minggu (14/11).

Menurut Suarjaya, vaksinasi anak-anak usia 6-12 tahun akan dilaksanakan lewat sekolah-sekolah di kabupaten/kota se-Bali. Ini untuk memudahkan mobilisasi vaksinasi. "Pelaksanaan lewat sekolah-sekolah untuk memastikan kepesertaan. Kami sudah siap eksekusi, tinggal menunggu gong dari pusat berupa Juklak dan Juknis saja," terang birokrat asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng ini.

Suarjaya mengatakan, sebanyak 22.070 petugas vaksinator akan dikerahkan untuk vaksinasi anak-anak SD ini. Petugas vaksinator itu diambil dari tenaga kesehatan Pemprov Bali dan aparat TNI/Polri.

Vaksinasi anak-anak SD ini, kata Suarjaya, merupakan program wajib yang telah diatur dalam Undang-undang. Karenanya, vaksinasi ini menargetkan tingkat keberhasilan 100 persen. "Vaksinasi itu wajib, bukan hak yang diatur dalam undang-undang. Sehingga kita akan sosialiasi masif ke bawah, supaya para orangtua bersedia mengantar anak mereka menjalani vaksinasi," tegas Suyarjaya yang juga Plt Direk-tur RS Bali Mandara.

Bagaimana kalau orangtua siswa ada yang menolak? Menurut Suarjaya, jangan ada yang menolak. Makanya, program vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini gencar disosialisasikan kepada masyarakat khususnya orangtua siswa, melalui sekolah.

Menurut Suarjaya, untuk vaksinasi di sekolah-sekolah SD nanti, Pemprov Bali sudah siapkan dengan pengaturan jadwal sedemikian rupa, lengkap dengan protokol kesehatannya. Para tenaga kesehatan sudah berpengalaman dalam vaksinasi ini. "Jadwal vaksinasi akan disiapkan dengan matang, sehingga lebih mudah bagi petugas," tandas mantan Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bali ini.

Suarjaya menyebutkan, jenis vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun adalah Sinovac. Pemprov Bali sudah siapkan 800.000 dosis vaksin bagi anak-anak untuk 2 kali suntikan. Vaksin Sinovac ini telah dinyatakan aman oleh Kementerian Kesehatan.

"Jumlah vaksin kita di Bali mencukupi. Kalau kurang, tinggal minta ke pusat, karena Kementerian Kesehatan RI sangat besar perhatiannya untuk percepatan vaksinasi di Bali," katanya.

Ditegaskan Suarjaya, vaksinasi mendesak dilaksanakan untuk anak-anak ini, karena penularan Covid-19 di Bali dan Indonesia terhadap anak cukup tinggi, mencapai 10-12 persen. Khusus di Bali, dari total kasus positif Covid-19, sebanyak 12,28 persen di antaranya menyerang anak-anak. Karenanya, vaksinasi ini sifatnya urgen. Apalagi, kasus anak meninggal dunia akibat Covid-19 di Bali juga tinggi.

Data yang dihimpun NusaBali dari Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, per 14 November 2021 kemarin tercatat total 114.048 kasus positif di Bali. Dari jumlah itu, 109.814 orang atau 96,29 persen di antaranya sudah berhasil sembuh, sementara 4.038 orang atau 3,54 persen lagi peninggal dunia. Sisanya, sebanyak 196 orang atau 0,17 persen masih dalam perawatan.

Sementara, berdasarkan data yang diperoleh NusaBali dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, jumlah anak usia 0-18 tahun di Bali yang positif Covid-19 sampai Minggu kemarin mencapai 13.992 orang. Terbanyak berada di Kota Denpasar mencapai 4.673 orang, disusul Kabupaten Bandung (2.627 orang), Buleleng (1.587 orang), Tabanan (1.278 orang), Gianyar (1.053 orang), Jembrana (915 orang), Bangli (746 orang), Klungkung (517 orang), Karangasem    (365 orang), dan luar Bali (231 orang). *nat

Komentar