nusabali

Rumah Warga Tertimbun Senderan

  • www.nusabali.com-rumah-warga-tertimbun-senderan

Tiba-tiba terdengar suara senderan retak-retak, disertai bongkahan batu berjatuhan.

AMLAPURA, NusaBali

Sebuah rumah warga di Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Karangasem, tertimbun senderan jebol, pukul 00.30 Wita, Kamis (2/2). Kejadian ini sesaat sebelum tembok menimpa bangunan, di kamar yang ditempati I Ketut Agus Suantara,26, hingga terjaga dari tidurnya.

Ia pun selamat dari reruntuhan itu. Rabu malam kemarin, aliran listrik di Banjar Samuh, sempat padam karena seharian hujan. Di beberapa lokasi terjadi pohon tumbang menimpa kabel listrik yang mengakibatkan listrik.

Karena rumah dalam gelap, maka penghuninya yakni I Komang Simpen, I Nyoman Mudiata, I Ketut Agus Suantara (anak I Komang Simpen), Ni Nengah Sadru (istri Komang Simpen), tertidur. Selanjutnya pukul 00.015 Wita, Kamis (2/2),  lampu menyala. Maka I Ketut Agus Suantara terjaga dari tidurnya. Posisi rumah di Bukit Sang Hyang Ambu, persis nempel dengan senderan tembok gang setinggi 6 meter.

Tiba-tiba terdengar suara senderan retak-retak, disertai bongkahan batu berjatuhan. Saat itu, Suantara curiga dengan senderan akan jebol menimpa rumahnya. Ia langsung keluar kamar berteriak agar keluarganya segera bangun. “Kalau saja saya masih di dalam kamar bisa tertimpa reruntuhan batu,” kata Suantara.

Ayah Suantara, I Komang Simpen mengatakan, bencana bisa terhindar mengingat di setiap kamar ada almari dengan panjang 1,5 meter dan lebar 0,5 meter nempel di tembok. “Almarinya itu lebih banyak menghalangi material longsoran,” kata I Kokang Simpen.

Sedangkan istri I Komang Simpen, Ni Nengah Sadru mengaku terkejut mendadak saat dibangunkan. “Setelah saya bangun, terdengar ada suara tembok roboh, ternyata menimpa salah satu kamar,” jelas Ni Nengah Sadru.

Warga Banjar Samuh bergotongroyong berbaur dengan petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem yang dikoordinasikan Kepala Pelaksana Ida Bagus Ketut Arimbawa, hadir pula memantau Camat Karangasem Cok Alir Surya Prabawa. Material senderan dibawa keluar dijejer di lorong, akan dipergunakan kembali di tempat yang sama. “Senderan ini telah lama terbangun, nanti kami bangun lagi yang lebih kuat,” ujar I Komang Simpen. * k16

Komentar