nusabali

Pengamen-Gepeng Aksi Kucing-kucingan dengan Satpol PP

  • www.nusabali.com-pengamen-gepeng-aksi-kucing-kucingan-dengan-satpol-pp

DENPASAR, NusaBali
Pengamen dan gepeng yang beraksi di Kota Denpasar nampaknya tidak ada kapok-kapoknya diciduk Satpol PP Kota Denpasar.

Bahkan, petugas dibuat kelimpungan karena harus kucing-kucingan dengan mereka. Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Anom Sayoga saat diwawancarai, Senin (1/11) mengatakan gepeng dan pengamen yang datang ke Kota Denpasar tidak ada kapok-kapoknya walaupun berkali-kali sudah ditertibkan. Sebab, mereka yang kedapatan mengamen dan menggepeng sudah sempat beberapa kali kena ciduk dan sudah dikembalikan ke daerah asalnya, seperti di Desa Muntigunung, Kecamatan Kubu, Karangasem. Namun, setelah dikembalikan ke asalnya mereka kembali lagi beraksi dan memilih kucing-kucingan dengan petugas. Padahal selama ini, petugas sudah berjaga di setiap perempatan yang dianggap rawan pengamen dan gepeng.

"Tapi kalau lengah sedikit petugasnya mereka langsung beraksi lagi. Mereka ada yang baru juga kebanyakan lama. Sudah sempat dikembalikan ke daerah asalnya di Desa Muntigunung, Karangasem. Ini padahal soundsystem mereka masih di kantor. Mereka masih juga beraksi," jelas Anom Sayoga. Aksi mereka kata Sayoga seperti memiliki intel khusus. Sebab, mereka tahu kapan petugas berjaga kapan tidak. Padahal, petugas sudah melakukan penjagaan secara acak.

Bahkan dalam sehari, Senin kemarin Satpol PP Kota Denpasar menciduk 15 gepeng dan pengamen. Kebanyakan, mereka masih berasal dari Karangasem. Sayoga menegaskan, mereka sepertinya bukan hanya mengais rezeki karena situasi Pandemi Covid-19, tetapi memanfaatkan momen. Mereka juga kebanyakan anak-anak yang diperalat untuk melakukan pekerjaan itu. Sehingga, sampai saat ini dia mengaku masih mencari siapa yang membekingi mereka di Denpasar.

Anom Sayoga mengaku bakal tetap memantau pergerakan gepeng dan pengamen di wilayah Kota Denpasar. Sebab, mereka mengganggu ketertiban umum. "Selain membahayakan dirinya sendiri, juga membahayakan pengendara, karena mereka beraksi di jalan yang padat kendaraan," tandasnya. *mis

Komentar