nusabali

Tampilkan Sosiodrama Kelahiran hingga Gugur Bersama Pasukan Ciung Wanara

  • www.nusabali.com-tampilkan-sosiodrama-kelahiran-hingga-gugur-bersama-pasukan-ciung-wanara

Peringatan satu abad atau 100 tahun pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai diisi dengan pagelaran sosiodrama tentang kisah kelahiran hingga gugurnya pimpinan Ciung Wanara itu di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Banjar Kelaci, Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga, Tabanan, Senin (30/1).

Peringatan Satu Abad Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai

TABANAN, NusaBali
Sosiodrama kelahiran dan kisah heroik pahlawan nasional asal Puri Carangsari, Kecamatan Petang, Badung itu dipersembahkan anggota Kodam IX/Udayana, Danrem 163/Wirasatya, Yayasan Kebhaktian Proklamasi (YKP) Provinsi Bali, Pemprov Bali, dan keluarga besar I Gusti Ngurah Rai.

Sosiodrama ini menggambarkan perjuangan I Gusti Ngurah Rai dan pasukan Ciung Wanara perang puputan melawan Belanda. Suara tembakan dan suara ledakan disiati dengan kembang api sehingga memberi kesan di medan pertempuran. Putra bungsu pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Alit Yudha mengagumi perjuangan ayahnya memimpin perang dibuktikan dengan bukti autentik yang dikenal dengan surat sakti. Surat sakti tersebut merupakan sebuah jawaban I Gusti Ngurah Rai kepada pemimpin pasukan Belanda di Bali, Overste Termaulen.

Alit Yudha memaparkan, dalam surat itu menunjukkan jiwa nasionalis berjuang untuk NKRI. Alit Yudha berharap, momentum peringatan satu abad I Gusti Ngurah Rai dijadikan tonggak baru dalam berbangsa dan bernegara. “Seluruh komponen bangsa agar selalu hormat terhadap pahlawan,” pintanya. Dalam kegiatan ini juga diisi penyerahan hadiah aneka lomba dan pementasan kesenian Okokan. * d

Komentar