nusabali

Relawan Berkurang, Dapur Umum Masih Beroperasi

  • www.nusabali.com-relawan-berkurang-dapur-umum-masih-beroperasi

Masing-masing banjar menerima pasokan logistik dua hari sekali.

BANGLI, NusaBali

Dapur umum Dinas Sosial Bangli masih terus melayani kebutuhan petugas posko lapangan maupun relawan yang bertugas dalam penanganan korban longsor di Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Bangli. Setiap harinya dapur umum menyiapkan ratusan nasi bungkus. Sejak tiga hari terakhir, jumlah petugas atau relawan mulai berkurang.

Kasi Bantuan Sosial dan Korban Bencana Dinas Sosial Bangli, I Wayan Parwata mengatakan dapur umum mulai beroperasi sejak 17 Oktober lalu. Saat awal pelayanan, dapur umum menyiapkan makanan untuk 300 orang. “Kami menyiapkan untuk makan siang dan makan sore. Nasi disiapkan untuk petugas dan relawan yang melakukan penanganan bencana,” ungkap Wayan Parwata, Minggu (31/10).

Sejak beberapa hari terakhir jumlah petugas atau relawan mulai berkurang. Petugas di lapangan diatur sesuai kebutuhan. Petugas dan relawan saat ini lebih banyak bekerja untuk pendistribusian logistik bagi masyarakat yang terisolir. “Kami biasanya menghabiskan 70 kilogram beras. Sekarang jumlah relawan berkurang, beras yang dihabiskan kisab 25 kilogram - 30 kilogram,” ujar Wayan Parwata. Menurut Wayan Parwata, dapur umum akan beroperasi selama status tanggap darurat. Sebelumnya status tanggap darurat diperpanjang hingga 29 Oktober, namun kini diperpanjang kembali hingga 5 November mendatang.

Wayan Parwata mengatakan, masing-masing banjar menerima pasokan logistik dua hari sekali. Ada 4 banjar yang menjadi sasaran yakni Banjar Trunyan, Banjar Cemara Landung, Banjar Dukuh Desa Abang Batudinding, dan Banjar Abang Desa Abang Songan. Ada 549 kepala keluarga mendapat suplai logistik. “Jumlah 549 KK tersebar di empat banjar. Setiap hari petugas menyalurkan bantuan. Namun penyaluran dilakukan bergantian,” ungkap Wayan Parwata. Ketersediaan logistik cukup memadai. *esa

Komentar