nusabali

Sekaa Selonding Rare Kumara Diperkuat Penabuh Remaja

  • www.nusabali.com-sekaa-selonding-rare-kumara-diperkuat-penabuh-remaja

AMLAPURA, NusaBali
Sekaa Selonding Rare Kumara Banjar Pegubugan, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem sejak tahun 2016 diperkuat para penabuh cilik.

Saat ini, anak-anak yang tergabung di Sekaa Selonding Rare Kumara telah memasuki usia remaja. Kelian Sekaa Selonding Rare Kumara, Jro Mangku Komang Sumerta, berhasil merekrut enam penabuh, mereka telah menguasai empat tabuh. Jro Mangku Sumerta tidak kesulitan mengumpulkan dan melatih para penabuh karena mereka masih keluarga.

Mangku Sumerta mengatakan, Sekaa Selonding Rare Kumara didirikan oleh Putu Widnyana (alm) semasih sekolah di SMKN Sukawati Gianyar. Setelah membeli seperangkat selonding, merekrut penabuh, Putu Widnyana langsung melatih para penabuh. Latihan kemudian dilanjutkan oleh sang ayah, Mangku Sumerta. “Buat sementara anak-anak sudah menguasai empat tabuh,” ungkap Jro Mangku Sumerta di sela-sela kegiatan ngayah di Pura Penataran Ida Ratu Ayu, Banjar/Desa Adat Santhi, Desa/Kecamatan Selat, Karangasem Selasa (26/10). Keempat tabuh tersebut yakni sekar gadung, gelente, rejang ucek, dan rejang bugbug. Latihannya tiap Sabtu dan Minggu sore.

Salah seorang anggota sekaa selonding, Ni Komang Widiantari mengaku senang belajar tabuh selonding. Siswi kelas VII SMPN 3 Selat ini mengungkapkan, tabuh-tabuh selonding disakralkan untuk pelengkap upacara. Awalnya ikut bergabung di sekaa selonding atas ajakan teman, saat latihan ternyata menyenangkan. “Dari empat tabuh yang kami kuasai, tabuh rejang ucek paling rumit. Sebab, ditabuh cukup panjang dan lama,” jelas Widiantari.

Sekaa Selonding Rare Kumara juga diperkuat oleh Ni Kadek Nita Pirdayani siswi kelas X IPA3 SMAN Selat, Ni Kadek Widnyani Semester I IHDN Denpasar, I Wayan Dika Pariana semester I Fakultas Dharma Acarya IHDN Denpasar, I Made Cantiana Raditya tamatan di Mediterranean Denpasar, dan I Komang Agus Suarman. *k16

Komentar