nusabali

Kasus Narkoba di Klungkung Mengkhawtirkan

  • www.nusabali.com-kasus-narkoba-di-klungkung-mengkhawtirkan

SEMARAPURA, NusaBali
Kasus narkoba di Klungkung masih menjadi kekhawatiran banyak kalangan.

Tahun 2020 di kabupaten terkecil di Bali ini, terjadi 22 kasus narkoba dengan 31 tersangka. Januari - September 2021, telah terjadi 21 kasus narkoba dengan 26 tersangka.

"Angka ini tentu mengkhawatirkan dan harus kita tindaklanjuti dengan meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan di lingkungan masing masing. Ini demi menyelamatkan keluarga dan orang-orang di sekitar kita dari jeratan candu narkoba," ujar Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta saat menjadi narasumber dalam Workshop Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Workshop berlangsung pada sebuah hotel di Desa Takmung, Kecamatan Banjarankan, Klungkung, Kamis (14/10). Kegiatan ini diikuti 30 peserta dari perangkat desa.

Wabup Kasta menyampaikan bangsa Indonesia saat ini sedang darurat narkoba, hal ini ditegaskan Presiden Jokowi yang menyatakan perang terhadap narkoba.

Kepada para orangtua dia mengingatkan agar senantiasa mengawasi anak-anak sehingga tidak mencoba-coba mengkonsumsi narkoba. Menurutnya, tidak hanya anak muda, semua lapisan dan tingkatan usia sangat rentan terjerat penggunaan narkoba.

Wabup Kasta menjelaskan, di Klungkung saat ini telah terdapat dua rumah sakit, yakni RSUD Klungkung dan RS Bintang, telah menjalin kerjasama dengan BNNP (Badan Narkotika Nasional Pusat), untuk merehabilitasi para pecandu narkoba. "Mudah mudahan dengan kegiatan ini akan dapat memperkecil dan bahkan menghilangkan peredaran narkoba di Kabupaten Klungkung," ujarnya.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Klungkung I Made Pastika mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Selain itu, untuk mengembangkan kemampuan dan kapasitas penggiat P4GN, serta untuk membentuk penggiat P4GN dari desa-desa.

Dia mengakui kegiatan ini amat penting. Dia mengharapkan para peserta sebagai tokoh di lingkungan masyarakat dan selaku penggiat anti narkoba, mampu menangkal segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran narkoba di lingkungannya. *wan

Komentar