nusabali

Ketidakadilan Jadi Inspirasi Album Perdana Grup Rock Modjorido

  • www.nusabali.com-ketidakadilan-jadi-inspirasi-album-perdana-grup-rock-modjorido

DENPASAR, NusaBali.com - Grup rock asal Bali, Modjorido, segera merilis album perdana pada 1 Oktober 2021 di Hard Rock Caffe Kuta.

Album ‘Modjorido –Self Title’ ini akan menampilkan sembilan single. Vokalis sekaligus gitaris Modjorido, Rico Mahesi, mengatakan album perdana mereka membawa pesan agar tidak mudah menyerah untuk menentukan jalan hidup yang kita pilih, bahwa pemberontakan akan ketidakadilan juga bisa melahirkan kehidupan yang berimbang.

“Kita lebih memberontak, memberontak kepada ketidakadilan. Yang kedua berisikan sudut pandang kehidupan, juga menceritakan tentang sebuah kebebasan, dan menjadi diri sendiri,” kata Rico dalam konferensi pers di Denpasar, Rabu (29/9/2021) siang.

Ia mencontohkan dalam salah satu single ‘Revolt’, pesannya adalah pemberontakan kepada ketidakadilan. Melihat adanya ketidakadilan di masyarakat kita diajak untuk melawan. Demikian juga dalam single ‘Fight’, band rock yang berdiri tahun 2019 ingin membakar semangat kita untuk berani melawan satu bentuk ketidakadilan.

Sementara itu dalam single ‘Angel Devil’, Rico menyebut berisi pesan mengenai keseimbangan. Satu fenomena menurutnya tidak hanya bisa dilihat dari satu sisi melainkan harus dilihat dari beragam sisi.

Nama grup band Modjorido sendiri merupakan sebuah akronim dari para personelnya. Ada Momo pemain gitar, ‘John’ Moris penabuh drum, Rico Mahesi vokalis dan pemain gitar, dan Doni Sura pemain bas.

Mereka berempat mendapat bimbingan dari Pohon Tua Creatorium (PTC), sebuah label musik sekaligus inkubator yang ingin menghasilkan grup band-grup band baru terutama di Pulau Dewata. Pendiri PTC, Dadang Pranoto, menuturkan kenapa ia memutuskan untuk berani memproduseri Modjorido.

“Kebetulan Modjorido sendiri beberapa faktor yang kami tekankan di PTC ternyata mereka ada. Mental disiplinnya kuat, produktifnya juga makin menjadi-jadi, bahkan mereka sudah menyiapkan beberapa lagu untuk album berikutnya,” ujar Dadang  Pranoto yang juga gitaris grup band Navicula.

Lebih lanjut Dadang mengatakan, dalam peluncuran album nantinya sebagai awal akan diproduksi sebanyak 1.000 keping CD yang akan didistribusikan tidak hanya di Bali namun juga secara nasional. Distribusi secara nasional, ujarnya, akan dibantu oleh major label di Jakarta.

“Digital mungkin akan menyusul karena kami mencoba menanamkan mental-mental konvensional, digital ditahan dulu, kita jualan CD. Jadi biar merasakan bagaimana setelah kerja keras itu masih ada kerjaan lain,” ucap Dadang. *adi

Komentar