nusabali

Tabrak Mobil Parkir, Anak Tewas, Ibu Sekarat

  • www.nusabali.com-tabrak-mobil-parkir-anak-tewas-ibu-sekarat

Kecelakaan maut terjadi di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk kawasan Banjar Dadakan, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan, Minggu (15/1) pagi, ketika sepeda motor menabrak mobil Pick Up DK 9842 MH yang parkir di pinggir jalan.

Kedua korban yang pingsan langsung dilarikan ke RSUD Tabanan. Mereka diantar langsung pemilik mobil Pick Up UP DK 9842 MH yang ditabrak, Putu Sutama. Sa-yangnya, setelah mendapatkan perawatan selama 30 menit di RSUD Tabanan, korban Muhamad Agus dinyatakan meninggal. Nyawa pria berusia 43 tahun ini tidak tertolong, karen berdasarkan pemeriksaan medis, korban menderita luka robek di leher yang tembus kerongkongan. Luka robek itu memanjang 7 cm, dengan lebar 3 cm, dan sedalam 3 cm.

Selain itu, korban Muhamad Agus juga mengalami pendarahan aktif dan menderita benjolan di kepala yang diduga akibat terkena benda tumpul. "Korban meninggal karena tracheanya terluka robek, sehingga timbul pendarahan aktif," ujar dokter yang menanganinya di RSUD Tabanan, dr Dendra.

Sedangkan ibunya, Siti Budiarti, selamat dari maut dalam kondisi terluka. Perempuan berusia 65 tahun ini mengalami benjol di kepala, patah tulang pergelangan tangan kiri, dan patah tulang rusuk kiri. Hingga Minggu sore, korban Siti Budiarti masih dirawat di RSUD Tabanan, namun kondisinya telah membaik dan sudah bisa diajak berkomunikasi.

Saat NusaBali menjenguknya di RSUD Tabanan, korban Siti Budiarti sempat sekilas menceritakan peristiwa maut yang merenggut hyawa anaknya, Muhamad Agus. "Saya dan anak saya maunya ke Denpasar, naik motor bernocnengan. Tiba-tiba, anak saya nabrak mobil. Setelah itu, saya sudah tidak ingat apa-apa lagi," cerita Siti Budiarti.

Korban Muhamad Agus yang tewas mengenaskan dalam lakalantas maut kemarin pagi, berpulang buat selamanya meninggalkan istri tercinta Desak Putu Artini, 40, dan dua putri kembarnya yang masih duduk di bangku SD. Rencananya, jenazah korban tabrakan maut ini akan dikuburkan, Senin (16/1) ini. "Saya tidak menyangka suami saya akan meninggal seperti ini," keluh istri korban, Desak Putu Artini, Minggu kemarin.

Menurut Desak Artini, suami dan ibu mertuanya berangkat pagi-pagi naik motor berboncengan, hendak perhi ke Denpasar untuk menjenguk salah seorang keluarga yang sedang sakit. Beberapa menit seteleh suaminya berangkat, Desa Artini ditelepon oleh tetangga bahwa sang suminya yang keseharianya bekerja sebagai buruh bangunan dirawat di UGD RSUD Tabanan akibat kecelakaan. Desak Artini yang terkejut pun langsung menyusul ke rumah sakit.

Namun, saat tiba di UDG RSUD Tabanan, Desak Artini melihat kondisi suaminya yang berdarah-darah sedang ditangani petugas medis. Tak lama berselang, suaminya meregang nyawa. "Begitu menerima telepon, saya terkejut sekali. Saya langsung ke sini (RSUD Tabanan). Tapi, nyawa suami saya tidak tertolong,” keluh perempuan asal Desa/Kecamatan Mengwi, Badung yang menikah ke Tabanan ini.

Sementara itu, Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sumarajaya menyatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi dalam kecelakaan maut yang merenggut nyawa korban Muhamad Agus ini. "Memang benar pengemudi motor Mio ini (korban) nyalip mobil Avansa dari arah kiri, sehingga menabrak Pick Up parkir,” jelas Kapolsek Nyoman Sumarajaya.

Menurut Sumarajaya, untuk sementara, pemilik mobil Pick Up DK 9842 MH, Putu Sutama, masih dimintai keterangannya. Sebab, pria asal Banjar Puseh, Desa/Kecamatan Kediri, Tabanan ini menggunakan badan jalan untuk parkir. * d

Komentar