nusabali

Disdikora Siapkan 4 Sekolah Tempat Test Kompetensi PPPK

  • www.nusabali.com-disdikora-siapkan-4-sekolah-tempat-test-kompetensi-pppk

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak empat sekolah disiapkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng sebagai tempat pelaksanaan test kompetensi berbasis komputer Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru. Rencananya pelaksanaan SKD PPPK akan dimulai pada Senin (13/9) mendatang.

Empat sekolah yang disiapkan adalah SMAN 1 Singaraja, SMKN 1 Singaraja, SMAN 2 Singaraja dan SMKN 2 Singaraja. Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika dihubungi Rabu (8/9) kemarin mengatakan, empat sekolah ini dipilih karena dari segi sarana berupa komputer dan jaringannya sudah tersedia. Selain juga ketersediaan tim teknis dan proktor yang akan menghandel pelaksanaan test kompetensi.

“Sekolah yang digunakan kami memang cari yang sudah memadai baik sarana dan SDM. Selain juga lingkungan sekolahnya cukup luas, untuk memudahkan pengaturan prokes Covid-19,” jelas Astika. Sarana ketersediaan komputer di empat sekolah ini juga disebut Astika menampung seluruh peserta seleksi PPPK di Buleleng sebanyak 2.218 orang. Sehingga pelaksanaan test kompetensi ini akan dilaksanakan sehari saja.

Disdikpora yang memfasilitasi test kompetensi PPPK tahun ini, juga akan berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19, PLN, Dinas Kesehatan dan Kepolisian. Ketentuan pelaksanaan test kompetensi PPPK disebut Astika sama dengan ketentuan seleksi CPNS.

Terutama dalam penerapan prokes. Seluruh peserta juga diwajibkan menunjukkan hasil swab PCR atau rapid test antigen negatif kepada panitia saat melakukan registrasi. Kelengkapan lainnya yang wajib dibawa adalah kartu vaksin minimal dosis I. Peserta yang saat test sedang terkonfirmasi positif Covid-19, akan menjalani penundaan dan penjadwalan ulang test kompetensi.

Dalam seleksi pekan depan, seluruh pelamar wajib menunjukkan sertifikat vaksin, sekurang-kurangnya vaksin tahap pertama. Selain itu mereka juga wajib menunjukkan hasil swab antigen atau swab PCR dengan hasil negatif.

Sementara itu, dalam proses seleksi PPPK Guru tahun 2021, Buleleng mendapatkan kuota 2.552 formasi. Namun dari hasil seleksi administrasi yang dilakukan langsung oleh pusat, hanya terisi 2.218 formasi. Sebanyak 334 formasi kosong, karena tak ada pelamar.

Astika menjelaskan ratusan formasi itu tidak dapat terjamah oleh guru kontrak maupun guru honorer di Buleleng, karena ijazah yang dimiliki tidak linier dengan formasi yang dibuka. Formasi PPPK Guru yang dicari adalah guru kelas dengan ijazah Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Sedangkan yang dinyatakan gugur dan tak dapat memenuhi formasi adalah pelamar dengan ijazah di luar kompetensi yang diminta.  “Syarat wajib lainnya harus ada NUPTK (Nilai Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan,red). Sehingga yang memiliki peluang diterima adalah yang sudah masuk data pokok pendidikan (dapodik) Kemendikbud Ristek,” jelas Astika. *k23

Komentar