PPKM di Bali Ditarget Turun ke Level 3

Melihat kondisi ini, Bali pun ditargetkan turun level dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 menjadi Level 3.

Kapenrem 163/Wira Satya, Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia, , Rabu (1/9) mengatakan pelaksanaan Isoter bagi pasien terpapar membawa dampak positif seminggu terakhir. Data yang diperolehnya kasus Covid-19 di Bali sudah menurun meskipun jumlahnya masih banyak. Dengan tren positif ini dia berharap pekan depan Bali masuk PPKM level 3.

"Saya menilai Isoter menjamin orang yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala tidak menyebarkan virusnya kepada orang lain. Isolasi mandiri (Isoman) kendalanya pada pengawasan petugas terhadap pasien," ungkap Kapenrem.

Selain sulit melakukan pengawasan oleh petugas, pasien Isoman juga banyak yang tidak tertib. Ada yang merasa sehat sendiri dan melakukan aktivitas seperti biasa. Padahal virus di dalam tubuhnya masih ada. "Banyak yang seperti itu. Positif tapi tanpa gejala dan dia terus ke mana-mana. Ya menyebar ke orang lain virusnya," lanjutnya.

Di tempat Isoter lanjut Kapenrem, kondisi pasien terus dipantau oleh tenaga kesehatan. Vitamin, makanan, dan lainnya juga telah disediakan. Kapenrem mengajak masyarakat yang terpapar agar siap dirawat di tempat Isoter. "Saya sendiri sudah berkeliling ke lokasi-lokasi isoter bertanya kepada masyarakat yang tengah dirawat. Di sana rata-rata mereka mengaku senang," jelasnya.

Sebelumnya, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mendatangi Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar Selatan yang menjadi salah satu tempat Isoter di Bali. Pada saat itu Panglima TNI menerangkan tujuan Isoter selain lebih cepat melakukan tindakan medis jika kondisi pasien memburuk juga untuk menekan penularan Covid-19 di masyarakat. Panglima yakin jika tracing kontak erat dilakukan dengan baik dan isolasi terpusat berjalan baik kasus Covid-19 di Bali menurun. *pol