nusabali

Masuk Rekor MURI, Bendera Rajut Terbesar Kolaborasi Rajuter Nusantara

  • www.nusabali.com-masuk-rekor-muri-bendera-rajut-terbesar-kolaborasi-rajuter-nusantara

SIDOARJO, NusaBali.com –  Museum Rekor Indonesia (MURI) menambah koleksi baru berupa bendera merah putih berbahan rajutan. Istimewanya bukan hanya karena ukuran yang besar, 4 meter x 6 meter, melainkan rajutan ini dikerjakan oleh 350 orang dari seluruh Nusantara!

Ide ini berawal dari keinginan Sri Tjahyaningsih bersama sang suami, Agung Wahyu Winadi, yang ingin memberikan persembahan HUT ke-76 Republik Indonesia.  Pasangan suami istri ini pun terbesit angan-angan untuk memberikan kado pada saat hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-76. 

“Tercetus ide membuat bendera merah putih terbesar dari rangkaian rajut secara gotong royong,” ungkap Sri Tjahyaningsih atau akrab disapa Oma Pit (Oma Pipit), Sabtu (28/8/2021).

FOTO: Oma Pit dan Piagam Penghargaan MURI untuk Rajuter Nusantara. -IST

Pasutri asal Sidoarjo Jawa Timur itu pun memposting melalui akun media sosial @crochetforindonesia untuk mengajak masyarakat Indonesia di mana pun berada memberikan waktu beserta tenaganya  menyumbangkan granny block (pola rajut berbentuk persegi) dengan cara mendaftar ke Omapit Rajut. Setelah itu akan mendapatkan instruksi pembuatan pola rajut dimaksud. 

Meski dalam keadaan pandemi, hal ini tidak menjadi halangan bagi para peserta yang tercatat berjumlah 350 orang dari berbagai daerah di tanah air untuk antusias mengikuti dan menjadi bagian dari sejarah pada tahun 2021. 
 
“Para peserta yang telah mendaftar hingga akhir Mei 2021 lalu membuat di rumah masing-masing satu pcs granny block dan mengirimkan rajutan berwarna merah atau putih yang telah ditentukan sesuai kebutuhan yang berukuran 30x30 cm ke alamat rumah Oma Pit, setelah itu setiap bagian dari rajutan berukuran persegi tersebut disambung menjadi satu bagian oleh Oma Pit,” terang Agung. 

Namun bukan berarti PR yang dikerjakan dari daerah masing-masing berjalan mulus. Beberapa granny block yang dikirimkan ke Oma Pit ada yang tidak sesuai ukuran yang ditentukan. “Alhasil kami menambahkan kembali rajutannya agar mempermudah untuk penyambungan bendera merah putih dari hasil karya teman-teman pecinta rajut,” ungkap Agung.

Kolaborasi para perajut ini akhirnya bisa dituntaskan dalam waktu 2,5 bulan.Karya rajutan yang dirangkai menjadi satu kesatuan itu pun sudah dibentangkan  oleh para perwakilan para Rajuter Nusantara di Pandurata, Prigen, Jawa Timur, tepat pada peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2021. 

Gelaran ini juga merupakan salah satu persyaratan untuk validasi Rekor MURI, bendera merah putih dari rangkaian rajut ini pun sudah dikirimkan ke Jakarta dan dokumentasi secara virtual juga telah dikirimkan ke tim validasi. Dan bendera rajutan 4 meter x 6 meter dengan berat mencapai 50 kilogram tersebut memenuhi persyaratan dan kriteria untuk dicatat dalam Museum Rekor Indonesia atau MURI No.9986/R.MURI/VIII/2021.

“Dengan pencapaian rekor MURI ini kami berharap dapat memotivasi para pelaku kreatif di Indonesia, khususnya para penggemar rajut supaya dapat berkembang dan bisa merambah ke ranah internasional dan juga menjadi kebanggaan Indonesia,” harap Oma Pit.

Hobi merajut sendiri dilakukan Oma Pit bersama Agung  untuk  mengisi waktu senggangnya setiap hari dengan merajut sejak tahun 2017. Dari hobi, keterampilan merajut itu pun kemudian menjadi usaha rumahan dengan menjual tas, gantungan kunci, topi dan juga sepatu. Hingga akhirnya pecinta rajutan ini melayani penjualan secara online.

Usaha yang digeluti semakin berkembang hingga akhirnya berdiri ‘Omapit Rajut dan Sol Sepatu’ yang kini berlokasi di Pesona Sekar Gading blok A-6 Sekardangan, Sidoarjo.  Berbagai macam jenis sol sepatu mulai dari anak-anak hingga dewasa, baik pria maupun wanita tersedia dengan segala ukuran.  Kini, usahanya pun semakin dikenal dan berkembang pesat sehingga memiliki banyak agen resmi untuk penjualan sol sepatu rajut. *tim

Komentar