nusabali

Tracing Rendah, Kaling/Kadus Dikerahkan Jadi Tracer

  • www.nusabali.com-tracing-rendah-kalingkadus-dikerahkan-jadi-tracer

DENPASAR, NusaBali
Hasil tracing di Kota Denpasar saat ini masih rendah dari target normal persyaratan World Health Organizations (WHO).

Rendahnya hasil tracing membuat Pemkot Denpasar harus mengerahkan kaling/kadus se-Kota Denpasar untuk menjadi tracer.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Selasa (10/8). Dewa Rai mengungkapkan selama ini hasil tracing yang dilakukan oleh tim dari puskesmas yang ada di Kota Denpasar masih sangat rendah dibanding target yang ditentukan oleh WHO.

Dalam satu kasus syarat tracing harusnya minimal 15-20 orang yang pernah kontak erat dengan orang yang terpapar Covid-19. Namun kenyataannya di lapangan yang terjangkau tracing hanya 5-10 orang untuk satu kasusnya. "Memang cukup rendah karena syarat WHO dalam tracing, satu kasus harusnya mentracing minimal 15-20 orang. Tetapi, sekarang yang bisa dijangkau hanya 5-10 orang," jelasnya.

Rendahnya jangkauan tersebut menurut Dewa Rai karena berbagai kendala yang dihadapi tracer, yakni terkendala jumlah tracer. Sebelumnya tracer yang hanya menggunakan tim puskesmas sebanyak 60 orang untuk seluruh Kota Denpasar membuat kewalahan dengan tingginya peningkatan kasus.  Selain itu, kendalanya juga pada warga ynag ditracing. Mereka yang sempat terdeteksi kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif mengaku tidak pernah berhubungan maupun berkomunikasi dengan orang yang dinyatakan positif.

"Kendalanya juga mereka yang kontak erat tidak mengaku mungkin takut diisolasi. selain itu, petugas juga banyak kehilangan kontak orang yang ditracing karena nomor HP tidak aktif," ujar Dewa Rai. Dengan kondisi tersebut, untuk meningkatkan capaian tracing Pemkot Denpasar memilih untuk melibatkan kaling/kadus untuk menjadi tracer. Kaling/kadus diberikan pelatihan mentracing untuk lebih gencar lagi mendeteksi masyarakat yang kontak erat dengan yang terpapar Covid-19.

Kaling/kadus yang dilibatkan sebanyak 400 orang. Mereka nantinya akan bertugas untuk melakukan tracing di masing-masing wilayah mereka. "Mereka tidak akan mentracing ke luar wilayah mereka. Karena ini untuk mempermudah tracing jadi kaling/kadus akan mentracing di wilayah mereka. Jadi, siapa yang dinyatakan pernah kontak erat akan didatangi langsung sehingga deteksi kontak erat lebih akurat," tandasnya. *mis

Komentar