Tag: Religi
Di manakah delusi, di manakah penderitaan, bagi orang bijaksana yang senantiasa melihat kesatuan eksistensi dan mengindra segala sesuatu sebagai dirinya sendiri?
Brahmana untuk pengetahuan, ksatriya untuk perlindungan, vaishya untuk perdagangan dan sudra untuk pekerjaan jasmani.
HARI-HARI akhir tahun 2018 Denpasar tidak sehiruk pikuk tahun-tahun lalu. Tahun ini Denpasar dan kota-kota lain di Bali sepi dari ledakan mercon dan petasan.
Orang berbuat baik, tidak tahu siapa menikmati perbuatan baiknya, ia pasti bertemu kebaikan, kebaikan perbuatannya ikut menyertai. Orang berbuat buruk, tak tahu yang menikmati perbuatan buruknya, pasti bertemu keburukan, keburukan perbuatannya ikut menyertai.
Perkataan yang bohong tidak selamanya tidak benar, karena walaupun kata-kata itu bohong tetapi berakibat baik dan menyenangkan kepada semua orang, maka itulah kebenaran. Walaupun sesuai dengan apa yang terjadi tetapi ternyata berakibat tidak menyenangkan, tetap dusta namanya itu.
Pendidikan mengarahkan pada sensibilitas,dari sensibilitas menghasilkan karakter, dari karakter muncul kekayaan, dan dari kekayaan perbuatan baik dilakukan; perbuatan baik mendatangkan kebahagiaan.
Ada tiga cara untuk mencapai moksa, yakni jnanabhyudreka, indriyayayoga, dan trsnadosaksaya. Ketiga hal inilah yang harus dilaksanakan.
Munculnya berita, khususnya di Amerika Serikat, bahwa essential oil (minyak esensial) bisa menyembuhkan banyak penyakit, termasuk menyembuhkan kanker, membuka kembali dugaan tua, masalah manusia adalah masalah kegagalan untuk terhubung.
Jika membersihkan diri dengan daun pahalanya seribu, dengan tanah pahalanya seratus ribu, dengan air pahalanya satu juta, dengan basma pahalanya seratus juta. Tetapi, jika diri dibersihkan dengan pengetahuan, maka pahalanya tak terhitung.
Bila umat dalam melaksanakan agama tanpa didasari pola pikir (mindset) maka akan terasa ruwet melaksanakan dharma agama dalam kehidupannya.
SEPERTI halnya seseorang yang teguh kepercayaannya bahwa ‘saya adalah badan, saya adalah orang, saya Brahmin, saya sudra’, dengan cara yang sama seseorang yang dengan pengetahuan langsungnya memiliki keyakinan pasti bahwa ‘saya bukan Brahmin, saya bukan sudra, saya bukan manusia’, tetapi saya tak terikat dan memiliki sifat eksistensi-kesadaran-kebahagiaan abadi, bercahaya, berada di mana-mana dan kesadaran tanpa bentuk adalah seorang jivanmuktah.
Tubuh sudah begitu letih, kepala telah beruban, mulut telah kehilangan giginya, dan orang tua yang hampir menyatu dengan tanah. Bahkan sudah dalam kondisi seperti itu, orang belum juga meninggalkan keinginan-keinginannya.
Pemakaian hewan adalah wajar untuk upacara yadnya, yang peraturannya dibuat oleh para Dewa, tetapi itu hanya cocok untuk para raksasa.
Tegaknya dunia ini disangga oleh satyam (kebenaran), rtam (hukum semesta), diksa (penyucian), tapa (hidup sederhana), brahma (pendeta) dan yadnya (persembahan)
Reringgitan dan tetuwasan lambang kesungguhan hati dalam beryadnya. Bunga lambang dari kesucian hati beryadnya. Daun-daunan lambang dari tumbuh berkembangnya pikiran suci. Raka-raka melambangkan widyadhara-widyadhari.
Wahai Widura, Devahuti melayani suaminya dengan intim dan penuh hormat, dengan pengendalian indera-indera, dengan cinta dan tutur kata yang manis.
BALI tidak pernah jeda melakukan upacara. Di suatu tempat, ada rambu terpampang berbunyi, ‘Hati-hati ada upacara agama’, kadang-kadang ‘Hati-hati ada upacara adat’.
Tetapi sedekah yang diberikan dengan harapan untuk dapat kembali atau memperoleh keuntungan di kemudian hari atau dengan perasaan keberatan untuk memberikannya, dinamakan rajasa.
SIFAT seorang politisi pragmatis selalu berubah-ubah. Suatu saat bisa berkata benar dan jujur, namun di saat lain bisa berbohong.
Maitreya melanjutkan: wahai Vidura, karena ingin memuaskan istri tercintanya, Rsi Kandama mengeluarkan kesaktian yoga dan seketika itu menghasilkan rumah besar di udara yang bisa bergerak sesuai kehendaknya.
Topik Pilihan
-
-
-
-
-
-
Buleleng 14 May 2024 Disdikpora Buka Layanan Pengaduan PPDB
-
-
-
Badung 14 May 2024 Pantai Kuta Jadi Lokasi Pameran UMKM
Berita Foto
Pelatihan Industri Sandang
Persiapan Lokasi Kunjungan Delegasi WWF
Siap Dikunjungi Delegasi WWF
Perkembangan Kunjungan Wisman di Bali
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Larut dalam Bhakti
yady evaṃ tarhi bhaktiḥ kathaṃ syād ity āha tatrādau para-lokato bhayam ataḥ puṇye matir jāyate sambhedas tata eva sādhuṣu bhavet teṣām prasādodayāt śraddhā syāt bhgavat-kathaāsu ca tato bhaktir viraktis tatas tattva-jñānam amanda-sāndra-paramānandaṃ samudyotate (Hari-bhakti-kalpa-latikā, 41)