nusabali

Instruktur Diving Meninggal Mendadak di Tulamben

  • www.nusabali.com-instruktur-diving-meninggal-mendadak-di-tulamben

Salah seorang instruktur atraksi wisata air jenis diving, Yoos Yohakim Sudewa,54, meninggal mendadak saat memandu rekan-rekannya menyelam di Objek Wisata Tulamben, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, pukul 17.00 Wita, Rabu (26/4).

AMLAPURA, NusaBali

Tak jelas apa penyebab laki-laki asal Perum Taman Siswa Indah E 10a, RT/RW 025/007 Desa Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Jogjakarta ini meninggal. Anak kandung korban, Danar Kurnia Dianto, menolak mengotopsi jasad ayahnya.

Rombongan datang ke Objek Wisata Tulamben,  untuk liburan, Rabu (26/4) pagi, menuju penginapan Purimada Tulamben. Setelah istirahat beberapa jam, pukul 16.30 Wita menuju Pantai Tulamben.

Korban yang merupakan anggota rescue berpengalaman bidang menyelam, maka sebelum rekan-rekannya melakukan aktivitas diving, korban memberikan arahan menyangkut tata cara menyelam. Saat itu, beberapa rekan korban mulai menyelam, usai memberikan arahan, korban masih berdiri, tanpa terduga korban langsung roboh ke belakang. Saat itu korban dilihat saksi, Kwik Djoni Slamet Hadi W,43, dari Kalijudan Indah J-41, Kelurahan Kalijudan, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya.

Kwik Djoni Slamet Hadi W bersama rekannya Suut, 53, dari Jalan Wilis F44, Kepuh Permai Waru, Sidoarjo, Jawa Tengah mengangkat korban. Saat korban dievakuasi, dalam kondisi muntah-muntah, kemudian tak sadarkan diri. Upaya penyelamatan dilakukan rekan-rekannya dengan diantar ke Puskesmas Kubu 1, selanjutnya hendak dirujuk ke RS BaliMed Amlapura. Ternyata di perjalanan pukul 20.00 Wita, Rabu (26/4), meninggal sehingga korban dibelokkan ke RSUD Karangasem, lanjut  jasadnya diantar ke RSUP Sanglah Denpasar.

Petugas Polsek Kubu sempat menawarkan kepada anak kandung korban Danar Kurnia Dianto untuk diotopsi, agar terungkap penyebab kematiannya. Namun ia menolak otopsi itu dan menerima kematian ayahnya.

Saksi-saksi lain yang menguatkan kasus kematian sia-sia itu yakni  Soewito, 58, dari Jalan Raya 118 Sukereja, Kelurahan/Kecamatan Sukereja, Kabupaten Pasuruan, Jatim, Tentaminarto Tri Februartono, 52, (Komplek Garuda 52, Kalibata, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan), Toni Indro Kusuma, 40 (Jalan TB Ismail Blok J No 391 Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, Banten), Rina Eka Puspita sari, 46 (Komplek Taman Sari Bukit Bandung XV, RT 007, RW 001 Bandung), dan Juliana Anggelia Siagian, 24, (Jalan Krajan Selatan, Kelurahan Sumberporong, Kecamatan Lawang, Malang, Jatim).

Kapolsek Kubu AKP I Made Suadnyana seizin Kapolres AKBP Sugeng Sudarso membenarkan, adanya laporan korban meninggal sebelum menyelam itu. *k16 

Komentar