nusabali

Batuan Gelar Gebyar Administrasi Kependudukan

  • www.nusabali.com-batuan-gelar-gebyar-administrasi-kependudukan

Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, punya strategi yang layak dicontoh desa lain dalam mewujudkan tertib administrasi kependudukan.

GIANYAR, NusaBali

Desa ini menggelar gebyar administrasi kependudukan berupa pelayanan e–KTP, kartu keluarga (KK), akta perkawinan, akta kelahiran, dan akta kematian. Gebyar ini hasil kerjasama pihak desa dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Gianyar. Bentuk  kegiatannya, petugas Disdukcapil datang langsung melayani masyarakat yang membutuhkan layanan di Kantor Desa Batuan

Ditemui di sela-sela koordinasi di Kantor Dinas Disdukcapil Gianyar, Selasa (23/1), Kepala Desa Batuan Nyoman Netra mengatakan, inti program gebyar administrasi kependudukan ini agar ke depannya tidak ada masyarakat yang menghadapi masalah di bidang kependudukan. Jelas dia, penanganan masalah administrasi kependudukan tentu tak sederhana, seperti warga belum rekaman e-KTP.

Gebyar ini, lanjut perbekel berprestasi ini, menyangkut penyelesaian masalah pelik kependudukan, antara lain, warga dalam kasus perceraian, mulih daha (atau pulang ke rumah bujang), karena cerai atau suami/isrti meninggal dan lainnya. Dampaknya, tentu terjadi perubahan hak kependudukan. ‘’Kasus seperti ini akan bermuara pada hambatan penyelesaian administrasi kependudukannya. Karena warga cerai tentu akan berurusan dengan anggota keluarga dalam satu KK lama, dan tersangkut dengan ahli waris tambahan, dan lainnya,’’ jelasnya.

Persoalan selama ini, lanjut Nyoman Netra, tak hanya ada di Desa Batuan, mungkin juga ada di desa-desa lain di Gianyar, dan Bali umumnya. Masalah itu, antara lain, pasangan menikah abai dalam mengurus akta perkawinan. Persoalan baru muncul setelah di antara mereka ada masalah. Masalahnya tak hanya pada sistem administrasi kependudukan, namun hingga menyangkut pada hak pilih warga dalam Pemilu. Oleh karena itu, pihaknya terus menekankan kepada pasangan yang akan atau baru menikah untuk segera mengurus akta perkawinan, dan lainnya. ‘’Harapan kami dengan gebyar ini, calon pesangan pengantin mau mengurus di awal sehingga pada hari pernikahan, akta perkawinan dan KK baru dan KTP sudah bisa diberikan sebagai kado perkawinannya,’’ jelasnya.

Nyoman Netra menambahkan, pihaknya telah menggelar dua kali gebyar administrasi kependudukan sejak akhir tahun 2017. Gebyar ini berhasil melayani administrasi kependudukan berupa e-KTP 28 orang, kartu KK 54 orang, akta perkawinan 36 pasangan, akta kelahiran 34 orang, akta kematian 42 orang. Ada dua pemohon akta belum terbit karena belum lengkap persyaratan.*lsa 

Komentar