nusabali

Pick Up Tabrak Bus, Sopir Terjepit 1,5 Jam

  • www.nusabali.com-pick-up-tabrak-bus-sopir-terjepit-15-jam

Pengemudi Gran Max Pick Up DK 9784 FC, Mariono, mengaku nyetir dalam kondisi ngantuk, hingga laju kendaraan lepas jalur

Tabrakan Adu Jangkrik di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk

TABANAN, NusaBali
Kecelakaan adu jangkrik yang melibatkan mobil Gran Max Pick Up DK 9784 FC vs Bus Mini ‘Bahagia’ DK 7051 WA terjadi di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk kawasan Banjar Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Minggu (19/11) subuh. Meski tak ada korban jiwa, namun pengemudi Pick Up DK 9784 FC, Mariono, 45, sempat tergencet bodi depan kendaraannya selama 1,5 jam, hingga harus dilarikan ke rumah sakit dalam koindisi luka parah.

Informasi di lapangan, saat kecelakaan terjadi, Minggu subuh sekitar pukul 05.00 Wita, mobil Pick Up DK 9784 FC yang dikemudikan Mariono, melaju kencang dari arah timur (Denpasar). Begitu memasuki lokasi TKP dalam kondisi jalan lurus dan menurun landai, mobil Pick Up yang mengangkut mutan berupa ikan busuk untuk digunakan caroon ini mengambil haluan terlalu ke kanan, hingga melewati as jalan.

Diduga kuat, mobil Pick Up keluar jalur karena pengemudinya, Mariono, sopir yang tinggal di Jalan Segara Madu Gang IX Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung nyetir dalam kondisi mengantuk. Sial, pada saat bersamaan, dari arah berlawanan yakni barat (Gilimanuk) melaju kencang Bus Bahagia DK 7051 WA yang dikemudikan I Kadek Rai Irawan, 40, sopir asal Banjar Pasar, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana. Saat kejadian, Bus Mini tersebut hendak mengantarkan penu-mpang berjumlah 5 orang ke Denpasar.

Walhasil tabrakan adu jangkrik pun tidak terelakkan. Bodi depan Pick Up DK 9784 FC yang menabrak Bus Mini sampai penyok. Pengemudi Pick Up, Mariono terluka robek di pipi kiri, paha kanan, dan kaki kanan. Sopir Mariono luka karena terjepit bodi depan kendaraannya yang rngsek. Sedangkan muatan ikan yang berada di dalam tangki, tumpah ke jalan.

Sebaliknya, pengemudi Bus Mini DK 7051 WA, I Kadek Rai Irawan, selamat dari maut tanpa terluka, meski bodi depan kendaraannya penyok dan kacanya pecah. Demikian pula 5 penumpang yang berada dalam Bus Mini, selamat dari maut tanpa terluka.

Pengemudi Pick Up, Mariono, terluka cukup parah setelah sempat selama 1,5 jam tergencet bodi depan kendaraannya yang ringsek. Mariono baru berhasil dievakuasi petugas dibantu warga, dengan memotong-motong bodi depan bangkai Pick Up. Selain itu, warga juga menggunakan besi pencongkel dalam proses evakuasi yang bnerlangsung selama 1 jam 30 menit. Datangnya mobil derek kemudian kian me-mudahkan evakuaso sopir Pick Up.

Begitu berhasil dievakuasi kemarin pagi, Mariono langsung dilarikan ke Puskesmas Selemadeg. Namun, karena lukanya cukup serius, sopir berusia 45 tahun ini kemudian dirujuk ke BRSUD Tabanan.

Sementara, sebelum pengemudi Pick Up ini berahsil dievakuasi, arus lalulintas sempat sedikit krodit, karena diberlakukan sistem buka tutup. Setelah pengemudi Pick Up berhasil dievakuasi, arus lalulintas normal kembali. Baik bangkau Pick Up DK 9784 PC maupun Bus Mini DK 7051 WA dibawa polisi ke Mapolsek Selemadeg sebagai barang bukti. Pengemudi Bus Mini yang selamat, Kadek Rai Irawan, juga sempat di-mintai keterangannya.

Kapolsek Selemadeg, Kompol I Nyoman Sukadana, menyatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi terkait tabrakan adu jangkrik Pick Up vs Bus Mini, Minggu pagi. Dari situ terungkap kecelakaan ini dipicu ulah pengemudi Pick Up, Mariono, yang nyetir dalam kondisi mengantuk.

“Karena nyetir dalam keadaan ngantuk, sopir Pick Up tidak mampu menguasai kendaraannya hingga mengambil jalur arah berlawanan,” jelas Kapolsek Kompol Sukadana saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin.

Sementara itu, pengemudi Pick Up DK 9784 PC, Mariono, hingga kemarin siang masih dirawat di UGD BRSUD Tabanan. Saat NusaBali menjenguknya, Mariono tampak terbaring lemas di ruang perawatan UGD BRSUD Tabanan. Kondisinya belum stabil, sesekali dia mengerang kesakitan. "Kaki kanan saya sakit sekali," keluh Mariono.

Saat ditanya, Mariono mengaku tidak bisa menerangkan kronologis kecelakaan tersebut, karena kondisinya masih lemas. Namun, Mariono mengakui saat mengemudi, dirinya dalam keadaan ngantuk. "Saya memang ngantuk," ujarnya singkat.

Sedangkan dokter MOD BRSUD Tabanan, dr I Made Dharma Pramana, menjelaskan pasien Mariono tiba di rumah sakit, Minggu pagi sekitar pukul 08.11 Wita, dengan diantar ambulans dari Puskesmas Selemadeg. Sopir Pick Up ini datang dalam kondisi sadar dan mengalami luka terbuka di beberapa bagian tubuhnya. Pasien disebutkan mengalami sejumlah luka robek.

Menurut dr Dharma Pramana, ada benjol berukuran 5 cm x 2 cm di kepala kiri korban, selain juga bengkak pada rahang kiri. "Berdasarkan hasil rontgen, diketahui pasien Mariono mengalami patah tulang paha kanan dan cangkok panggul sebelah kiri yang bergeser. Pasien masih harus dirawat intensif," terang dr Dharma Pramana. *d

Komentar