nusabali

Disperindag Denpasar Gelar Sekolah Pasar

  • www.nusabali.com-disperindag-denpasar-gelar-sekolah-pasar

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, menyelenggarakan ‘sekolah pasar’ bertema ‘Jaga Pasar Kita’ di Pasar Agung, Kecamatan Denpasar Utara.

DENPASAR, NusaBali
Kepala Disperindag Kota Denpasar, I Wayan Gatra, mengatakan penyelenggaraan sekolah pasar ini telah dirintis sejak tahun 2016. "Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pedagang untuk selalu menjaga kebersihan diri maupun lingkungan serta mewujudkan terciptanya pasar rakyat yang ramah, tegas dan terpercaya," ujarnya, Rabu (15/11).

Ia mengatakan kegiatan yang menghadirkan instruktur tim pendampingan pasar dari Ikatan Sarjana Ekonomi (ISE) itu diikuti 40 peserta dari perwakilan empat pasar tradisional, yakni Pasar Sindhu Sanur, Pasar Pedungan, Pasar Tegal Arum dan Pasar Windhu Boga. "Melalui sekolah pasar ini, kami berharap dapat menjadi wahana pembelajaran dan edukasi bersama untuk menciptakan pasar rakyat yang berkualitas dan berdaya saing tinggi serta meningkatkan peran ekonomi kerakyatan," katanya.

Menanggapi hal itu, Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, pasar tradisional menjadi gerbang pertama dalam upaya mengajak warga masyarakat meningkatkan ekonomi kerakyatan.

Tidak hanya melakukan penataan fisik pasar dan pengelolaan pasar tradisional bertaraf modern, namun juga saat ini pemerintah Kota Denpasar terus melakukan berbagai program inovasi meningkatkan peran pasar tradisional. "Revitalisasi pasar tradisional di Kota Denpasar tidak saja megubah fisik pasar, melainkan diharapkan mampu mengubah pola pikir (mindset) pengelola pasar dan pedagang di dalam memberikan pelayanan kepada konsumen," ucapnya.

Selain memberikan pemahaman kepada pedagang, sekolah pasar ini juga dibentuk sebagai wahana belajar bersama, bertukar pikiran serta sebagai tempat persamaan gagasan inovasi dan kemajuan pasar rakyat ke depan. "Kami mengambil contoh, di Pasar Agung dan Pasar Sindhu dengan omzet sebelum revitalisasi berkisar Rp2 miliar sampai dengan Rp3 miliar, namun sekarang setelah direvitalisasi bisa mencapai Rp14 miliar, jadi bahwa pasar rakyat itu mampu bersaing," kata Rai Mantra. *ant, m

Komentar