nusabali

Ulangan Semester Murid Pengungsi Ditanggung Buleleng

  • www.nusabali.com-ulangan-semester-murid-pengungsi-ditanggung-buleleng

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, akhirnya memutuskan seluruh biaya ulangan semester bagi siswa asal Karangasem yang mengungsi di wilayah Buleleng ditanggung oleh sekolah yang menampung.

SINGARAJA, NusaBali

Keputusan itu menyusul jadwal ulangan semester sudah dekat pekan depan. Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng I Gede Suyasa, Rabu (15/11) menyebut, selain jadwal ulangan semester sudah dekat, keputusan menanggung biaya itu karena jumlah siswa asal Karangasem yang masih numpang belajar di Buleleng sudah sedikit.

Disebutkan dari hasil pendataan terakhir, jumlah siswa SD hanya tercatat sebanyak 109 siswa, dan SMP tinggal 48 orang. Para siswa itu baik SD maupun SMP,  tersebar sehingga jumlah mereka di masing-masing sekolah sedikit. “Biaya dibebankan ke sekolah yang menampung. Karena jumlah mereka juga sudah sedikit, tidak sampai ada sekolah sore seperti dulu. Jadi ini tidak berpengaruh pada biaya operasional di sekolah tempat mereka ditampung. Paling cuma cetak soal saja,” katanya.

Masih kata Suyasa, penilaian terhadap hasil ulangan semester akan dilakukan oleh guru dari sekolah yang menampung. Namun penilaian secara keseluruhan untuk pengisian rapor diserahkan pada pihak sekolah asal dari masing-masing murid. “Nanti kita (sekolah penampung, red) hanya memberi surat keterangan nilai dari hasil ulangan semester kepada sekolah asalnya. Nilai rapor tetap dilakukan oleh sekolah asalnya, karena kita tidak punya kewenangan,” jelasnya.

Jumlah siswa SD asal Karangasem sebanyak 109 orang yang masih numpang bersekolah di wilayah Buleleng tersebar di Kecamatan Tejakula sebanyak 73 siswa, kemudian di Kecamatan Sukasada sebanyak 36 orang. Sedangkan jumlah siswa terbanyak yang sempat numpah sekolah di Desa Tembok seperti SD 1 dan 2 sudah pada pulang ke daerah asalnya. Sementara jumlah siswa SMP sebanyak 48 siswa, terbanyak di SMPN 1 Singaraja dengan jumlah 7 orang. Sisanya tersebar di sejumlah SMP di wilayah Kecamatan Tejakula.

Sebelumnya ulangan semester tersebut berkaitan dengan pembiayaan pengadaan soal yang biasanya diambilkan dari dana BOS. Di samping itu penilaian terhadap siswa yang bersangkutan juga tidak bisa dilakukan oleh guru yang bukan asal sekolahnya. Bagi siswa-siswa asal Karangasem yang sudah pulang kampung tidak ada masalah karena mereka akan melakukan ulangan di sekolah asalnya.

Yang jadi masalah adalah siswa-siswa pengungsi yang masih bertahan di Buleleng, karena berkaitan dengan pembiayaan. Disdikpora Buleleng sempat berkoordinasi dengan Disdikpora Karangasem. Namun setelah dihitung, jumlah siswa yang masih bertahan di wilayah Buleleng sudah berkurang. Sehingga jumlah mereka tidak berpengaruh besar terhadap pembiayaan. *k19

Komentar