nusabali

Empat Motor di BRSUD Tabanan Terbakar

  • www.nusabali.com-empat-motor-di-brsud-tabanan-terbakar

Sekitar 1 meter dari TKP ditemukan dua korek api gas. Dari rekaman CCTV, sebelum kejadian tampak 3 laki-laki mondar mandir di areal parkir.

TABANAN, NusaBali
Empat unit sepeda motor penunggu pasien terbakar di areal parkir Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSUD) Tabanan pada Sabtu (19/8) sekitar pukul 02.30 Wita dini hari. Belum jelas penyebab terbakarnya empat sepeda motor tersebut. Namun sekitar 1 meter dari lokasi kejadian ditemukan dua buah korek api gas. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut termasuk memeriksa CCTV.

Pantuan di lapangan pada Sabtu siang kemarin, empat kendaraan bermotor  yang terbakar tersebut adalah Honda Vario Techno DK 4100 GP milik I Nyoman Duarma, dari Banjar Dualang, Desa Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri, Tabanan, yang terbakar pada sisi kanan namun tidak parah, yakni  tersulut api bagian body. Kemudian Kawasaki KLX nopol DK 5196 ZR milik I Gusti Komang Sumiarta, dari Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, yang kondisnya cukup parah karena di bagian body hangus.

Selanjutnya, Honda Vario Techno nopol DK 4109 HI milik Ni Luh Putu Ari Hestu Maharapsari warga Desa Belalang, Kecamatan Kediri, Tabanan, yang kondisinya gosong di bagian body sebelah kiri. Terakhir Honda Supra nopol DK 5516 GT milik I Gede Putu Purwita dari Desa Buahan, Kecamatan/Kabupaten Tabanan yang kondisnya paling parah. Motor ini tinggal kerangka. Dan dari motor Supra inilah api muncul pertama kalinya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa naas ini terjadi begitu cepat. Bermula dari seorang penunggu pasien yang tiba-tiba melihat api sudah membesar dari salah satu kendaraan yang terparkir berjejer di sebelah barat. Langsung saja penunggu pasien itu berlari melaporkan kejadian tersebut ke petugas perawat di UGD BRSUD Tabanan.

Menurut Kasubid Umum BRSUD Tabanan I Putu Antika yang memantau peristiwa tersebut, sesuai dengan keterangan penunggu pasien, api pertama kali muncul di kendaraan Honda Supra yang karburator-nya berada di luar. Api yang dilihat telah membesar dan timbul suara ledakan tersebut kemudian dilaporkan ke petugas jaga di UGD BRSUD Tabanan.

Petugas pun bergegas memadamkan api dengan membawa alat pemadam api ringan (APAR) sebanyak 6 buah sembari menghubungi petugas pemadam kebakaran. Pada saat api dipadamkan, kondisi motor Honda Supra sudah hangus. “Api berhasil dipadamkan menggunakan APAR, tetapi masih ada percikan kecil kemudian dituntaskan dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran datang sekitar pukul 02.50 Wita,” ungkap Antika.

Antika menjelaskan, dilihat dari closed circuit television (CCTV), sebelum empat kendaraan ini terbakar, terlihat ada tiga orang laki-laki yang mondar mandir di areal tersebut. Ketika salah satu kendaraan tersebut terbakar, tiga orang yang mondar mandir ini lari berpencar. Satu orang lari ke arah utara. Dua orang lari ke arah selatan. Yang dua orang lari ke arah selatan ini, satu orang kemudian berbelok ke arah barat. “Ini yang kami belum ketahui, apakah tiga orang ini akan mengambil motornya, atau ada indikasi lain, saya tidak bisa menyimpulkan,” ujar Antika.

Menurut Antika saat kejadian ini ada 5 orang Satpam yang bertugas. Namun saat itu yang tiga orang sedang patroli di belakang BRSUD, yang dua orang berjaga di UGD BRSUD Tabanan. Karena peristiwanya begitu cepat,  sehingga saat kejadian kurang terpantau.

Peristiwa terbakarnya empat unit kendaraan ini sudah diselidiki oleh pihak kepolisian Polres Tabanan. Saat itu pula areal tersebut telah dipasang garis polisi (police line). “Biar pihak kepolisian yang membantu menemukan penyebab terbakarnya kendaraan ini. Dan kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Tabanan, karena areal parkir ini di bawah pengelolaannya. Nanti kami akan bekerja sama menangani,” tutur Antika.

Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Yana Jaya Widya seizin Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto, mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lewat CCTV dan mengumpulkan keterangan. “Saat ini kami masih menunggu tim labfor untuk mengetahui penyebab terbakarnya kendaraan itu,” ungkapnya.

Disinggung terkait adanya temuan dua buah korek api di areal kejadian, AKP Widya mengatakan masih akan diselidiki. Sebab ada juga kemungkinan kendaraan Honda Supra yang karburator-nya di luar —motornya dimodifikasi— yang memicu adanya korsleting. “Masih ditahap penyelidikan,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan I Made Agus Harta Wiguna melalui Kabid Prasarana Ni Wayan Sri Wahyuni, mengemukakan, pihaknya akan berkoordinasi secara khusus dengan instansi terkait termasuk dengan Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa dan pihak BRSUD Tabanan. “Kami akan koordinasikan cepat, tentu dari peristiwa ini akan dijadikan bahan evaluasi,” ucap Wahyuni yang ikut memantau kejadian tersebut.

Wahyuni mengatakan peristiwa ini terjadi pada sekitar pukul 02.30 Wita. Saat jam tersebut Dishub tidak menempatkan juru parkir alias tidak ada pungutan retribusi. Karena pada jam tersebut tidak ada pungutan retribusi lantaran kebanyakan para penunggu pasien menginapkan kendaraannya. “Jadi kami hanya menyediakan petugas pelayanan parkir hanya tiga shift, pertama mulai pukul 07.00 sampai pukul 12.00 Wita. Dari pukul 12.00 hingga pukul 17.00 Wita. Dan dari pukul 17.00 sampai dengan 22.00 Wita,” beber Wahyuni.

Apakah nanti akan ada ganti rugi? Wahyuni mengatakan, sesuai dengan Perda belum ada aturan asuransi bagi kendaraan yang parkir di pinggir jalan. “Tetapi atas peristiwa ini kami tidak mau melempar ke siapapun. Nanti kami akan koordinasikan sama-sama bagaimana tindaklanjutnya,” tandas Wahyuni.

Direktur BRSUD Tabanan dr Nyoman Susila mengatakan tim forensik sudah turun untuk olah TKP. Hanya saja penyebab pasti keempat motor milik keluarga pasien itu terbakar belum ada titik terang. Mengantisipasi kejadian serupa, BRSUD Tabanan akan siapkan petugas parkir 24 jam.

Menurutnya, komite medik dan komite keperawatan akan berikan santunan kepada para korban motor terbakar. Demikian pula karyawan ikut menyumbang. “Perawat supervisi sudah mengabarkan kepada mereka. Sumbangan akan kami serahkan hari Senin,” imbuh dr Susila.

Pemilik Honda Supra, I Gede Putu Purwita, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, dirinya tidak mengetahui persis awal mula kejadiannya. Dia melihat kendaraannya sudah gosong terbakar. “Saya tidak mengetahui persis,” ucapnya. *d, k21

Komentar