nusabali

Wabup Suiasa Ikuti Bimbingan Pelaksanaan Penyusunan Rencana Aksi

  • www.nusabali.com-wabup-suiasa-ikuti-bimbingan-pelaksanaan-penyusunan-rencana-aksi

MANGUPURA, NusaBali
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengikuti bimbingan pelaksanaan penyusunan rencana aksi secara virtual zoom dari Rumah Jabatan Wakil Bupati Badung, Senin (21/6).

Dalam kegiatan tersebut, Wabup Suiasa menyampaikan terkait permasalahan dan isu strategis di Kabupaten Badung, yakni isu strategis perkembangan sumber daya manusia, baik internal maupun eksternal.

Kegiatan dipimpin langsung Widyaiswara Ahli Madya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri Urkanus Sihombing selaku Coach Pembimbing Pelaksanaan Penyusunan Rencana Aksi Bupati Tahun 2021. Sedangkan Wabup Suiasa didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra I Nyoman Sujendra, Kepala BKPSDM Gede Wijaya, Inspektur Luh Suryaniti, Kabag Tapem Dewa Sudirawan Sekretaris Bappeda I Ketut Wirawan, dan pejabat terkait di lingkungan Pemkab Badung.

Wabup Suiasa dalam paparannya menyampaikan terkait permasalahan dan isu strategis perkembangan sumber daya manusia, baik internal maupun eksternal. Secara internal adalah terkait kesenjangan kompetensi bagi sebagian besar ASN di Kabupaten Badung belum dapat diukur. Namun pihaknya telah melakukan asesmen kepada 1.346 orang kepada Pejabat struktural dan pelaksana. “Jumlah ini baru mencapai 30,2 persen dari total 4.454 orang  pegawai yang harus diasesmen,” ungkapnya.

Selanjutnya Wabup Suiasa juga menyampaikan di Kabupaten Badung masih ketergantungan tenaga widyaiswara dari pembina provinsi maupun dari pusat. “Kami belum mempunyai jabatan fungsional widyaiswara, sehingga dalam pelaksanaan pengembangan kompetensi kami selalu meminta dari provinsi dan pusat,” beber wabup asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan itu.

Wabup Suiasa menambahkan, di Badung belum tersedianya sarana operasional gedung khusus untuk melaksanakan kegiatan pengembangan kompetensi secara mandiri. Pihaknya hanya memiliki ruang pertemuan atau ruang rapat. “Di sisi lain, terjadi pula jumlah penurunan anggaran dalam pengembangan SDM, jadi tidak bisa dipungkiri karena situasi pandemi saat ini,” terangnya.

Selain isu internal, secara eksternal permasalahan yang dihadapi adalah belum siapnya ASN untuk mengikuti perkembangan penerapan teknologi informasi. Dalam pelaksanaan pengembangan SDM ini, diakui bahwa ASN Kabupaten Badung masih belum aktif tentang perkembangan teknologi. Masih banyak yang menggunakan pola pembelajaran melalui tatap muka secara langsung. Padahal untuk sekarang sudah diterapkan pembelajaran jarak jauh seperti yang dilakukan sekarang dan ini perlu dilakukan penyesuaian dalam pengembangan SDM.

Selanjutnya, adanya wabah pandemi Covid-19 berakibat pada pembatalan kegiatan pengembangan kompetensi SDM. Tahun 2020 Badung hanya dapat mengirimkan 10 orang peserta untuk pelatihan kepemimpinan, sehingga tidak berpengaruh secara signifikan kepada nilai indeks profesional ASN. “Adanya tuntutan peningkatan daya saing daerah, di mana kami di Badung tahun 2020 nilai indeks daya saing termasuk tinggi, dan sasaran yang dicapai adalah sangat tinggi. Untuk itu perlu kiranya di Kabupaten Badung ada pengembangan sumber daya manusia baik secara internal maupun eksternal, agar nanti tidak lagi ada kesenjangan dan ketergantungan,” tandas Wabup Suiasa. *ind

Komentar