nusabali

Ledakan 18 Kasus Covid-19 Klaster Pekerja Proyek Stadion Kapten Dipta Masih Misterius

  • www.nusabali.com-ledakan-18-kasus-covid-19-klaster-pekerja-proyek-stadion-kapten-dipta-masih-misterius

GIANYAR, NusaBali
Ledakan 18 kasus Covid-19 klaster pekerja proyek renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar masih misterius.

Bahkan, Sekda Kabupaten Gianyar I made Gede Wisnu Wijaya pun bingung, dari mana sumber penularan Covid-19 tersebut. Padahal, rambu-rambu yang harus dilalui hingga bisa bekerja di proyek renovasi Stadion Kapten Dipta ini cukup ketat dan panjang.

Sekda Wisnu Wijaya menyebutkan, pengerjaan proyek di area Stadion Kapten Dipta ini menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Para pekerja lebih dulu harus melewati rapid test antigen rutin. Aktivitas keluar-masuk para pekerja juga dikontrol secara ketat.  Seseorang yang akan mulai bekerja di proyek ini wajib mengantongi surat keterangan hasil negatif rapid test antigen dari daerah asalnya. Setelah itu, pekerja proyek juga akan kembali di-rapid test antigen di lokasu.

Kemudian, saat sudah menjadi bagian dari pekerja proyek, mereka hanya diam di lokasi proyek renovasi Stadion Kapten Dipta. “Sebab, segala kebutuhan mereka telah disediakan di sana. Jadi, mereka kan hanya diam di sana saja," ujar Wisnu Wijaya saat dikonfirmasi di Gianyar, Senin (21/6).

Wisnu Wijaya pun mengaku bingung, dari mana para pekerja proyek Stadion Kapten Dipta ini terpapar Covid-19. "Dari mana mereka kena, itu yang kita tidak tahu. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan di mana mereka terpapar Covid-19," tegas Wisnu Wijaya yang juga menjabat Sekretaris Satgas Penangnan Covid-19 Kabupaten Gianyar.

Versi Wisnu Wijaya, menyusul ledakan 18 kasus baru Covid-19 klaster pekerja proyek Stadion Kapten Dipta, semua aktivitas di kawasan tersebut kini dihentikan sementara alias lockdown. Kegiatan olahraga dan belajar mengemudi mobil yang biasanya dilakukan masyarakat sekitar, juga dihentikan.

Hanya saja, Wisnu Wijaya belum memastikan sampai kapan aktivitas proyek akan dihentikan. Semkuanya masih menunggu hasil rapid test massal terhadap semua pekerja proyek Stadion Kapten Dipta, yang baru akan dilakukan Selasa (22/6) ini. "Besok (hari ini) kita tes PCR lagi. Jika hasilnya ada lagi pekerja yang positif Covid-19, maka isolasi akan dilakukan selama 14 hari ke depan. Jika hasilnya nihil, maka isolasi hanya akan berlangsung selama 7 hari," jelas Wisnu Wijaya.

Sementara itu, pantauan NusaBali, Senin kemarin, sejumlah Posko tampak telah berdiri di luar Stadion Kapaten Dipta. Posko yang baru dibangun tersebut digunakan sebagai tempat para petugas melakukan pengawasan aktivitas di sekitar Stadion Kapten Dipta selama masa isolasi. Pengawasan dilakukan oleh Polres Gianyar dan Kodim Gianyar. Satu unit mobil ambulans juga terlihat stanby di depan stadion.

Ledakan 18 kasus Covid-19 klaster pekerja proyek Stadion Kapten Dipta itu sendiri muncul sejak Selasa (15/6) lalu. Dari 18 kasus Covid-19 itu, 7 orang di antaranya dirawat di RS Ganseha Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Sedangkan 11 pekerja proyek lagi yang masuk orang tanpa gejala (OTG) dikarantina di Hotel Maxone Ubud, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar. *nvi

Komentar