BBMKG Catat 106 Gempa Bumi, Terasa Hanya Dua Kali

Dari seratusan gempa itu, hanya dua gempa yang dirasakan oleh masyarakat. Meski terjadi ratusan kali, gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan di masyarakat.

Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Iman Fatchurochman, mengatakan terhitung per tanggal 26 Maret 2021 hingga 1 April 2021, terjadi gempa tektonik 106 kali. Meski terjadi 106, hanya ada 2 kali kegempaan yang dirasakan oleh masyarakat Pulau Dewata.

“Untuk dua gempa yang dirasakan, tidak menimbulkan kerusakan. Hanya benda dalam rumah bergoyang saja. Karena memang kekuatan gempa kecil saja,” Kata Iman, Jumat (2/4) siang.

Masih menurut dia, berdasarkan aktivitas gempa bumi jenis serta kekuatan atau magnitudo, tercatat ada 95 gempa jenis dangkal dan 10 kali gempa menengah yang kekuatannya di bawah 3 Skala Richter (SR). Sementara, satu gempa dengan jenis dalam. “Kalau untuk kekuatan di atas 5 SR selama sepekan itu tidak ada. Jadi, semuanya didominasi 3 SR. Sehingga banyak yang tidak dirasakan, tapi tercatat oleh kami,” ungkap Iman.

Dalam catatan pihaknya sejak Januari hingga April 2021, tercatat adanya naik turun akitivitas kegempaan di Bali dan Nusa Tenggara itu. Fenomena naik turun atau fluktuasi jumlah gempa bulanan adalah wajar. “Namun, demikian, diharapkan masyarakat sebaiknya tetap waspada mengingat wilayah kita merupakan kawasan rawan gempa, sehingga gempa kuat dapat terjadi kapan saja,” imbau Iman.

“Setiap aktivitas kegempaan dan potensi yang disebabkan gempa itu akan kami informasikan secepatnya ke masyarakat. Hal ini untuk menekan dan meminimalisir resiko. Kami berharap masyarakat agar tetap memperhatikan setiap informasi dari pihak yang berkompeten,” harap Iman. *dar