nusabali

Keluarga Pemancing Mulang Pakelem Disertai Tabuh Baleganjur

  • www.nusabali.com-keluarga-pemancing-mulang-pakelem-disertai-tabuh-baleganjur

AMLAPURA, NusaBali
Keluarga pemancing yang hilang menggelar upacara mulang pakelem untuk kedua kalinya di Tanjung Bungsil, Pantai Banjar Mimba, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Wraspati Kliwon Ukir, Kamis (18/2).

Banten mulang pakelem kaantebang oleh Jro Mangku Nyoman Tamin dari Desa Padangbai diiringi tabuh baleganjur. Banten pakelem dengan kurban seekor bebek hitam dilengkapi banten pacaruan dan guru piduka.

Para orangtua korban, I Nengah Kawit (ayah I Wayan Abdiana, 30), I Made Sueca (ayah I Kadek Rena, 30), dan I Komang karyawan (ayah I Gede Satya, 31) berharap anak-anak mereka segera ditemukan. Nengah Kawit menuturkan mengaku sudah dua kali ngwacakang anak sulungnya yang hilang. “Sesuai teropong niskala, anak saya masih disembunyikan di sekitar Pantai Banjar Mimba, tepatnya di sekitar sumur laut ini. Agar anak saya segera muncul ke permukaan, kami kembali menggelar upacara,” kata Nengah Kawit.

Nengah Kawit mengatakan, saat korban mau pergi memancing, anaknya (cucu Nengah Kawit) terus menangis minta ikut serta. “Anaknya tidak dipedulikan, langsung ditinggal berangkat memancing. Bisa jadi ini sudah takdir,” kata Nengah Kawit. Upacara mulang pakelem kemarin dihadiri Ketua BPD Desa Duda Ida Bagus Darma Wibawa Putra dan Perbekel Duda I Gusti Agung Ngurah Putra. Kegiatan dipantau Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem I Gusti Ngurah Eka. “Pencarian hari kelima terus dilakukan, sementara hasilnya nihil,” ujar I Gusti Ngurah Eka.

Tiga orang pemancing hilang diduga dihantam ombak di Pantai Mimba, Banjar Mimba, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Minggu (14/2) pukul 00.10 Wita. Informasinya ketiga pemancing ini saat kejadian baru memulai aktivitas memancing, namun keburu diterjang ombak besar saat berjalan beriringan di atas batu karang pinggir pantai. Ketiga orang pemancing ini yakni I Wayan Abdiana, 30, dan I Kadek Rena, 30, asal Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat dan satu lagi I Gede Satya, 31, asal Banjar Karanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem. *k16

Komentar