nusabali

Nyepi, Gianyar Tanpa Pawai Ogoh-ogoh

  • www.nusabali.com-nyepi-gianyar-tanpa-pawai-ogoh-ogoh

GIANYAR, NusaBali
Bendesa Madya Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Gianyar drh Anak Agung Alit Asmara mengatakan Kabupaten Gianyar tidak akan mengarak Ogog-ogoh, serangkaian Nyepi Tahun Isaka 1943, Minggu (14/3) nanti.

Karena Gianyar mengintensifkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro yang dimulai Selasa (9/2).  ‘’MDA Gianyar memastikan pawai ogoh-ogoh di Gianyar ditiadakan. Ini merujuk pada instruksi pemerintah. Ini sudah sesuai hasil rapat," jelas Agung Alit Asmara, di kantor barunya, Selasa (9/2).

Hasil rapat, katanya, akan disampaikan melalui surat kepada 273 desa adat di Kabupaten Gianyar. Diakui, adanya dresta adat atau desa mawacara memang memberikan ruang kepada desa adat. "Kalau bisa dalam situasi seperti ini mohon dimaklumi kalau bisa ngubeng (internal), lebih baik ngubeng," terangnya.

Kaitan Nyepi, kata Agung Alit Asmara, pelaksanaan Melasti juga menjadi atensi. Hanya saja secara teknis masih perlu dibahas kembali. "Tahun lalu sudah ngubeng, tahun ini masih akan dibahas. Karena bulan Maret, apakah akan membaik saat itu, kita bersama belum tahu," ungkapnya.

Sebelumnya, Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya menggelar rapat bersama Dandim 1616/Gianyar dan Kapolres Gianyar beserta OPD terkait untuk menyatukan sikap dalam penerapan PPKM berskala mikro, Senin (8/2) di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati. PPKM ini merupakan penyempurnaan dari penerapan PPKM sebelumnya. Dimana PPKM Jawa-Bali ruang lingkup wilayahnya adalah kabupaten, kini PPKM berskala mikro semakin mengerucut hingga ke desa dan kelurahan. *nvi

Komentar