nusabali

Dua Jenazah Tanpa Identitas Dikuburkan

  • www.nusabali.com-dua-jenazah-tanpa-identitas-dikuburkan

SINGARAJA, NusaBali
Dua jenazah tanpa identitas akhirnya dikuburkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Buleleng, pada Selasa (26/1) pagi.

Kedua jenazah yang belum diketahui identitasnya tersebut yakni jenazah Mr X yang ditemukan di Pantai Palisan, Desa/Kecamatan Tejakula dan jenazah bayi yang ditemukan di pantai Camplung, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Kedua jenazah disemayamkan di Setra Desa Adat Buleleng dengan prosesi agama Hindu dan dikuburkan dengan posisi bersebelahan, yakni jenazah Mr X di sisi utara dan jenazah bayi malang di sisi selatan. Prosesi penguburan melibatkan sejumlah krama Desa Adat Buleleng yang bertugas untuk membantu prosesi penguburan.

Sebelum penguburan, tim Dinsos Buleleng bersama Unit Reskrim Polsek Tejakula terlebih dahulu melakukan penjemputan jenazah yang sebelumnya dititipkan di ruang jenazah RSUD Buleleng. Sejumlah personel Unit Reskrim Polsek Tejakula turut mengawal prosesi penguburan yang dilakukan pada Selasa pagi sekitar pukul 09.00 Wita ini.

Kanit Reskrim Polsek Tejakula, Iptu Gede Sudiana mengatakan, kendati mayat yang ditemukan di Pantai Palisan telah dikubur, namun proses penyelidikan untuk bisa mengungkap identas mayat itu masih jalan terus. "Sampel DNA sudah kami pegang, sebelum nanti kami serahkan ke forensik Polda Bali," kata Iptu Sudiana.

Iptu Sudiana mengakui, hingga saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan masyarakat terkait kehilangan anggota keluarga. "Laporan dari masyarakat sampai sekarang nihil alias belum ada. Setelah dilakukan autopsi, kami melakukan kordinasi dengan pihak Dinsos Buleleng terkait prosesi penguburannya," jelas dia.

Sementara itu, Kadis Sosial Buleleng, Putu kariaman Putra menjelaskan, prosesi penguburan jenazah yang terlantar merupakan tanggung jawab Dinas Sosial. Penguburan ini sebelumnya melalui tahapan pemohonan dari Polres Buleleng. Lalu, Dinsos meminta izin kepada prajuru Desa Adat Buleleng untuk prosesi penguburan.

Kata dia, selama ini pihak Dinsos Buleleng telah bekerjasama dengan sejumlah instansi keagamaan untuk penguburan jenazah terlantar di Buleleng. "Kalau jenazah memiliki identitas, kami makamkan sesuai agamanya. Kalau tanpa identitas, maka dimakamkan secara agama Hindu," ujar Kadis Kariaman Putra.

Kariaman Putra mengimbuhkan, Dinsos Buleleng juga bertanggung jawab menuntaskan runtutan hingga dilaksanakan upacara ngaben. Tidak hanya sampai dengan prosesi penguburan. "Namun sebagian besar yang jenazah terlantar tersebut, nantinya kami ikutkan dalam prosesi ngaben massal," pungkas Kariaman Putra.

Di sisi lain, Kelian Desa Adat Buleleng, Nyoman Sutrisna mengatakan, saat ini masih ada empat jenazah tanpa identitas yang dikubur di Setra Desa Adat Buleleng, dan belum diaben. Sementara dua tahun yang lalu, ada 13 mayat tanpa identitas yang telah diaben. Terkait prosesi ini pihaknya sudah bekerja sama dengan Dinsos Buleleng.

"Kami memang sudah bekerja sama dengan Dinas Sosial sebagai niat baik kami membantu mayat-mayat terlantar untuk dikubur bahkan diaben. Disamping itu lokasi Pemkab Buleleng ada di wewidangan Desa Adat Buleleng. Kami sudah menyiapkan lahan khusus untuk penguburan mayat-mayat tanpa identitas seluas 3 sampai 4 are," terangnya.*m

Komentar