RSUD Klungkung Pesan Alat Rapid Test Antigen
SEMARAPURA, NusaBali
RSUD Klungkung tengah menyiapkan layanan rapid test antigen untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat, terutama perjalanan ke luar daerah.
Langkah ini menyusul Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020 yang mewajibkan warga melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi baik jalur darat dan laut, menunjukkan surat negatif rapid test antigen, paling lama 2 x 24 jam sebelum keberangkatan.
Dirut RSUD Klungkung dr Nyoman Kesuma, Kamis (17/12), mengaku pihaknya sudah minta pengadaan alat rapid test antigen satu box dengan nilai per box sekitar Rp 3 juta. ‘’Kemungkinan Minggu depan mulai tersedia. Untuk biaya rapid test antigen ini Rp 350.000," ujar dr Kesuma.
Dijelaskan, cara kerja rapid test ini melalui pemeriksaan sampel swab, untuk memeriksa virus atau bagian-bagian virusnya, dalam hal ini Covid-19. Sedangkan rapid test antibodi hanya memeriksa antibodi yang muncul," imbuh dr Kesuma. "Hasil rapid test antigen ini paling lambat keluar 30 menit kemudian," kata dr Kesuma.
Sementara, test Swab PCR (polymerase chain reaction), langsung memeriksa DNA dari virus. Sehingga sampai saat ini swab PCR ini menjadi standar dan paling akurat menguji keberadaan Covid-19. Kalau Swab PCR, RSUD Klungkung sudah bisa memberikan pelayanan. "Untuk swab PCR mandiri sebesar Rp 900 ribu/orang, jika swab PCR melalui tracing dari Dinas Kesehatan itu gratis," katanya.
Sebelumnya, Bupati Suwirta meresmikan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSUD Klungkung, Sabtu (14/11). Atas keberadaan laboratorium ini masyarakat tidak perlu lagi harus menunggu lama hasil swab tes Covid-19. Jika biasanya menunggu tiga hari sampai satu minggu, kini enam jam setelah tes swab dilakukan hasilnya sudah keluar. Saat ini rata-rata RSUD Klungkung melayani 30-50 swab/hari. Selain menguji sampel swab dari test masyarakat di Klungkung, alat ini juga bisa untuk tes swab masyarakat Bali, utamanya dari rumah sakit yang ada di wilayah Bali timur seperti Gianyar, Bangli dan Karangasem. *wan
Dirut RSUD Klungkung dr Nyoman Kesuma, Kamis (17/12), mengaku pihaknya sudah minta pengadaan alat rapid test antigen satu box dengan nilai per box sekitar Rp 3 juta. ‘’Kemungkinan Minggu depan mulai tersedia. Untuk biaya rapid test antigen ini Rp 350.000," ujar dr Kesuma.
Dijelaskan, cara kerja rapid test ini melalui pemeriksaan sampel swab, untuk memeriksa virus atau bagian-bagian virusnya, dalam hal ini Covid-19. Sedangkan rapid test antibodi hanya memeriksa antibodi yang muncul," imbuh dr Kesuma. "Hasil rapid test antigen ini paling lambat keluar 30 menit kemudian," kata dr Kesuma.
Sementara, test Swab PCR (polymerase chain reaction), langsung memeriksa DNA dari virus. Sehingga sampai saat ini swab PCR ini menjadi standar dan paling akurat menguji keberadaan Covid-19. Kalau Swab PCR, RSUD Klungkung sudah bisa memberikan pelayanan. "Untuk swab PCR mandiri sebesar Rp 900 ribu/orang, jika swab PCR melalui tracing dari Dinas Kesehatan itu gratis," katanya.
Sebelumnya, Bupati Suwirta meresmikan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSUD Klungkung, Sabtu (14/11). Atas keberadaan laboratorium ini masyarakat tidak perlu lagi harus menunggu lama hasil swab tes Covid-19. Jika biasanya menunggu tiga hari sampai satu minggu, kini enam jam setelah tes swab dilakukan hasilnya sudah keluar. Saat ini rata-rata RSUD Klungkung melayani 30-50 swab/hari. Selain menguji sampel swab dari test masyarakat di Klungkung, alat ini juga bisa untuk tes swab masyarakat Bali, utamanya dari rumah sakit yang ada di wilayah Bali timur seperti Gianyar, Bangli dan Karangasem. *wan
Komentar