nusabali

Geser Kalsel, Bali Terbaik Nasional Tangani Covid-19

Tingkat Kesembuhan Tembus 88,21 %

  • www.nusabali.com-geser-kalsel-bali-terbaik-nasional-tangani-covid-19

DENPASAR, NusaBali
Provinsi Bali kembali menjadi terbaik nasional dalam penanganan pandemi Covid-19, setelah 151 pasien berhasil sembuh per Kamis (15/10), bersamaan dengan munculnya 100 kasus baru.

Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Bali pun melesat ke angka 88,21 persen dari total 10.513 kasus positif, melampaui capaian Provinsi Kalimantan Selatan dan Jawa Timur, yang sebelumnya berada di atas.

Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, tambahan pasien sembuh terbanyak per Kamis kemarin lagi-lagi berada di Kabupaten Bandung, mencapai 69 orang. Sehari sebelumnya, Rabu (14/10), di Badung juga terdapat 61 pasien sembuh, yang merupakan terbanyak se-Bali.

Sedangkan pasien sembuh terbanyak berikutnya kemarin berada di Kota Denpasar mencapai 28 orang, disusul Gianyar (12 pasien sembuh), Tabanan (12 pasien sembuh), Jembrana (10 pasien sembuh), Buleleng (7 pasien sembuh), Bangli (5 pasien sembuh), Karangasem (3 pasien sembuh), dan Klungkung (1 pasien sembuh).

Tambahan 157 pasien sembuh dalam sehari ini merupakan rekor tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19, yang sudah berlangsung 7 bulan. Rekor tertinggi sebelumnya terjadi hari Rabu, 10 Oktober 2020 lalu, ketika 143 pasien berhasil sembuh bersamaan dengan munculnya 131 kasus baru.

Dengan tambahan 157 pasien sembuh per Kamis kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 9.273 orang. Angka kesembuhan di Bali pun melesat tembus 88,21 persen dari total 10.513 kasus positif atau naik lagi sekitar 0,67 persen dibanding sehari sebelumnya. Inilah rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19. Ini memecahkan rekor kesembuhan tertinggi Covid-19 di Bali sebelumnya yang mencapai 88,17 persen per 17 Agustus 2020 lalu.

Bukan hanya itu, dengan angka kesembuhan mencapai 88,21 persen per Kamis kemarin, Provinsi Bali naik peringkat ke tangga teratas secara nasional terkait penyembuhan pasien Covid-19. Bali kembali menjadi terbaik nasional dalam penanganan Covid-19, dengan menggeser posisi Provinsi Kalimantan Selatan, yang melorot ke peringkat runner-up dengan angka kesembuhan 87,75 persen (9.815 orang sembuh dari total 11.185 kasus positif). Sedangkan Jawa Timur bertahan di peringkat ketiga nasional dengan angka kesembuhan 86,60 persen (41.474 orang sembuh dari total 47.894 kasus positif).

Bali tidak hanya merengkuh angka tertiunggi tingkat kesembuhan, tapi juga relatif rendah angka kematiannya, yakni 3,23 persen (340 orang meninggal dari total 10.513 kasus). Bandingkan dengan Kalimantan Selatan, yang angka kematiannya mencapai 3,99 persen (446 orang meninggal dari total 11.185 kasus positif). Sementara di Jawa Timur, angka kematian bahkan cukup tinggi yakni 7,28 persen (3.485 orang meninggal dari total 47.894 kasus positif).

Sedangkan angka kesembuhan Covid-19 secara nasional di Indonesia saat ini baru 77,69 persen (267.851 orang sembuh dari total 344.749 kasus positif). Sementara angka kematian secara nasional kini mencapai 3,53 persen (12.156 orang meninggal dari total 344.749 kasus positif). Ini untuk kali pertama Bali kembali menjadi terbaik nasional. Sebelumnya, Bali sempat lama berada di tangga teratas, namun kemudian melorot hingga disalip Kalimantan dan Jawa Timur, pasca ledakan kasus sejak pertengahan Agustus 2020.


Sementara itu, per Kamis kemarin di Bali kembali muncul 100 kasus baru Covid-19, yang semuanya merupakan transmisi lokal (penularan di daerah). Tambahan kasus terbanyak lagi-lagi berada di Denpasar mencapai 32 kasus. Sedangkan tambahan kasus terbanyak kedua berada di Badung dengan 22 kasus baru, disusul Klungkung (15 kasus baru), Gianyar (14 kasus baru), Buleleng (5 kasus baru), Tabanan (5 kasus baru), Karangasem (4 kasus baru), Bangli (1 kasus baru), dan Jembrana (1 kasus baru).

Dengan tambahan 100 pasien baru per Kamis kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali saat ini tembus 10.513 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni 10.120 orang atau 96,26 persen dari total 10.513 kasus positif. Sisanya, 297 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (2,84 persen), 88 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (0,84 persen), dan 8 orang WNA (0,08 persen).

Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 masih tetap Denpasar, yakni mencapai 2.925 kasus, yang mana 2.860 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 1.715 kasus positif Corona, Gianyar 1.315 kasus), Buleleng (979 kasus), Karangasem (870 kasus), Bangli (787 kasus), Klungkung (763 kasus), Tabanan (709 kasus), dan Jembrana (384 kasus).

Pada hari yang sama, Kamis kemarin, kembali diumumkan ada 1 pasien Covid-19 di Bali meninggal dunia, yakni di Buleleng. Dengan tambahan ini, maka secara keseluruhan jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia kini mencapai 340 orang atau 3,23 persen dari total 10.513 kasus po-sitif.

Pasien yang meninggal terdiri dari 338 orang WNI dan 2 orang WNA. Dari ju-mlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 67 orang, disusul Gianyar (55 orang), Buleleng (49 orang), Karangasem (47 orang), Ba-dung (37 orang), Tabanan (32 orang), Bangli (28 orang), Klungkung (13 orang), dan Jembrana (10 orang). *ind

Komentar