nusabali

Pelaku IKM Dilatih Bikin Handsanitizer Herbal

  • www.nusabali.com-pelaku-ikm-dilatih-bikin-handsanitizer-herbal

DENPASAR, NusaBali
Terdampak pandemi Covid-19, para pelaku industri kecil menengah (IKM) dilatih survive.

Caranya dengan memberi  keterampilan lain terkait Covid-19, di antaranya pembuatan handsanitizer berbahan herbal. Upaya tersebut sekaligus  pemberdayaan terhadap IKM.  Keterampilan membuat handsanitizer herbal, diharapkan menjadi peluang usaha sesuai dengan kebutuhan dalam masa pandemi Covid-19.  

Kasi Industri Agro Dinas Perdagangan dan Perindustrian  Provinsi Bali I Dewa Agung Purnama menyatakan pelatihan tersebut telah dilaksanakan di sejumlah tempat di Bali. Antara lain di Kabupaten Badung, Tabanan, Klungkung, Karangasem dan Bangli.“Banyak tanaman di sekitar yang bisa dimanfaatkan sebagai handsanitizer,” ujarnya  Rabu (2/9).

Dia menunjuk pelatihan yang dilakukan di Bangli, yang diikuti 50an peserta. Tanaman-tanaman tersebut mulai dari daun sirih, kemangi, sereh  dan daun pandan harum. Jenis-jenis tanaman tersebut tidak jauh-jauh dari lingkungan sekitar. “Malah di Denpasar sudah ada mampu memproduksi handsanitizer herbal itu,” ungkapnya.

Keberhasilan memproduksi handsanitizer herbal diharap menular pada  pelaku IKM lainnya. Karena kata Dewa Purnama, kebutuhan handsanitizer merupakan salah satu  peluang usaha. Handsanitezer sendiri  banyak dicari sehubungan dengan penerapan protokol kesehatan tatanan kehidupan baru.

Sebelumnya para pelaku banyak berusaha dalam bidang usaha kerajinan pariwisata. Namun karena pariwisata lesu, otomatis produk mereka juga lesu pemasaran. Karena itulah diberi pelatihan keterampilan yang berkaitan dengan kebutuhan dalam masa pandemi Covid-19.

Sementara I Dewa Agung Made Suryawan, salah seorang praktisi obat herbal menyatakan jika memang dilakoni bersungguh-sunggguh produk handsanitizer herbal mampu menjadi  pekerjaan dan sumber ekonomi dalam suasana pandemi Covid-19. “Ini dalam rangka pemberdayaan ekonomi kerakyatan,” ujar pria yang akrab disapa Jung Kumis asal Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli.

Dikatakan tumbuhan bahan baku handsanitizer herbal memang banyak di lingkungan sekitar. Namun untuk menjadi produk, harus ada keterampilan yang dimiliki. Mulai dari bagaimana mencuci, membersihkan hingga menyulingnya atau destilasi. “Karena herbal tentu saja handsanitizer ini bebas dari alkohol maupun zat sintetik,”  kata Jung Kumis. *k17

Komentar