nusabali

Pegawai Kontrak DPRD Tabanan Gantung Diri di Kandang Babi

  • www.nusabali.com-pegawai-kontrak-dprd-tabanan-gantung-diri-di-kandang-babi

Awalnya, korban Ni Kadek Yulistiawati disebutkan pinjam uang Rp 35 juta.

Seharusnya, korban membayar utang berikut bunganya sebesar Rp 100 juta, dari semula pinjam uang Rp 35 juta. Nah, oleh Made Dirga, permintaan korban dikabulkan hingga utangnya turun menjadi Rp 85 juta. “Saat datang hari itu (Sabtu), raut muka korban seperti linglung. Pikiranya seperti kosong dan kelihatan bingung," ujar sumber tadi, Senin (26/9).

Dikonfirmasi terpisah, Senin kemarin, Kapolsek Kerambitan Kompol I Gede Made Punia membenarkan korban Kadek Yulistiawati nekat gantung diri, diduga karena masalah utang. "Ini murni gantung diri. Sebelum kejadian, tidak ada keributan  antara korban dan suaminya. Si suami hanya sebatas menanyakan masalah uang hasil gadaikan BPKB dan jual perhiasan," jelas Kapolsek Made Punia.

Sementara itu, pihak keluarga korban enggan berkomentar banyak terkait kematian ulahpati pegawai kontrak DPRD Tabanan ini. Mereka menganggap kematian tragis korban sebagai musibah keluarga. "Maaf, kami lagi berduka, tidak mau ditanya-tanya. Kami mohon maaf dulu," ujar ipar korban, I Made Sedana Putra, saat ditemui NusaBali di rumah duka di Banjar Batuaji Kelod, Desa Pakraman Batuaji, Kecamatan Kerambitan, Senin kemarin.

Pihak keluarga kemarin sibuk melakukan persiapan upacara Pitra Yadnya jenazah korban Yulistiawati. Rencananya, jenazah pegawai kontrak DPRD Tabanan ini akan diabenkan di Setra Desa Pakraman Batuaji pada Anggara Paing Pujut, Selasa, 4 Oktober 2016 depan. * cr61

Komentar