nusabali

Penggunaan Air Tanah Lebihi Ambang Batas

  • www.nusabali.com-penggunaan-air-tanah-lebihi-ambang-batas

Ada 3.067.200 meter kubik kelebihan pemakaian air tanah. Pemakaian paling banyak di wilayah Badung Selatan.

Berikut data yang dihimpun dari DCK Badung, peta sebaran Cekungan Air Tanah (CAT) Pulau Bali, tahun 2008 adalah sebagai berikut, CAT Denpasar Tabanan, luas 2.080 kilometer persegi. Kabupaten Badung yang termasuk CAT Denpasar Tabanan dengan luas 317,39 kilometer persegi (15 persen) dari total CAT Denpasar Tabanan dengan debit imbuhan. Ada jenis-jenis imbuhan, air tanah bebas 15 persen x 894 juta meter kubik/tahun = 134.100.000 meter kubik/tahun, dan imbuhan air tanah tertekan 15 persen x 8 juta meter kubik/tahun = 1.200 meter kubik/tahun. Ada CAT di Nusa Dua, luas 99 kilometer persegi, dengan debit imbuhan air tanah bebas 38.000.000 meter kubik/tahun. Dan total imbuhan air tanah bebas di Kabupaten Badung adalah 172.000.000 meter kubik/tahun.

Untuk mengatasi ancaman krisis air ini, Dessy menegaskan akan berupaya mencari solusi pengurangan pemakaian air tanah. Sebagai pengganti, akan dilakukan penyulingan air permukaan laut. Air laut diolah menjadi air tawar dengan menggunakan teknologi canggih.

“Memang air laut tidak akan habis. Tapi, penggunaan terus menerus juga akan merusak biota laut. Ini juga yang kami pikirkan dan sedang dikaji secara mendalam. Ini juga menjadi kajian nasional,” imbuh Dessy.

Saat ini diakui memang sudah ada melakukan pengambilan air laut di beberapa hotel di kawasan Nus Dua. Metode pengambilan secara tidak langsung melalui pembuatan sumur vertical (vertical beach wells). Terdapat 13 hotel/perusahaan yang menggunakan sea water reverse osmosis (SWRO) atau mengubah air laut menjadi air tawar untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang ada di Kuta Selatan. “Ke depan perlu dilakukan kajian teknis untuk memanfaatan air laut dalam skala yang lebih besar (2.000 meter kubik/hari) dan terintegrasi melalui sistem pengambilan secara langsung (oven water intake) di tengah laut,” kata Dessy.

Lalu apa upaya yang sudah dilakukan untuk mengendalikan pemakaian air tanah dan upaya konservasi tanah tersebut? Dessy menjelaskan sudah melakukan berbagai langkah-langkah, salah satunya membangun sumur resapan sebanyak 270 unit/tahun. Selain itu, pihaknya juga akan menggenjot penambahan reservoir di tiap-tiap desa, sehingga air bersih dari PDAM bisa dimanfaatkan masyarakat dan tak bergantung lagi pada air tanah.

Komentar