nusabali

Ogoh-ogoh Banjar Dukuh Mertajati, Sidakarya Raih Nilai Tertinggi

  • www.nusabali.com-ogoh-ogoh-banjar-dukuh-mertajati-sidakarya-raih-nilai-tertinggi

DENPASAR, NusaBali
Setelah menuntaskan penilaian ogoh-ogoh di empat kecamatan di Kota Denpasar, Dinas Kebudayaan Kota Denpasar pada, Jumat (20/3) diumumkan total 32 nominasi terbaik.

Dari total tersebut yang meraih nilai tertinggi ogoh-ogoh dari ST Tunas Muda, Banjar Dukuh Mertajati, Kelurahan Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan mendapat nilai tertinggi, yakni 89,125. Dari 32 nominasi masing-masing kecamatan yang meraih 8 besar, yakni Denpasar Selatan; Banjar Dukuh Mertajati Sidakarya (89,125), Banjar Kertha Dalem Sidakarya (84,5), Banjar Tengah Sidakarya (83,75), Banjar Geladag Pedungan (81,625), Banjar Bekul Panjer (81,25), Banjar Dukuh Sari Sesetan (81,125), Banjar Celuk Panjer (81) dan Banjar Karya Darma Sesetan (78,875).

Kecamatan Denpasar Timur; Banjar Abian Kapas Tengah (86,25), Banjar Ketapian Kaja (85,25), Banjar Pagan Kelod (83,5), Banjar Yang Batu Kangin (82), Banjar Ujung Kesiman (81,875), Banjar Abiannangka Kaja (81,75), Banjar Abian Kapas Kaja (81,625), dan Banjar Bekul Penatih (81,5).

Kecamatan Denpasar Utara; Banjar Petangan Gede (86), Banjar Poh Gading (85,375), Banjar Tanguntiti Tonja (84,5), Banjar Marga Jati (82,125), Banjar Umasari (81,375), Banjar Dauh Kutuh (81,375) , Banjar Tatasan Kelod (80,625), dan Banjar Tainsiat (80,5).

Kecamatan Denpasar Barat; Banjar Pengiasan (88,375), Banjar Beraban (87), Banjar Abian Timbul (86,5), Banjar Sebelanga (85), Banjar Penyaitan (83,75), Banjar Batu Kandik (83,5), Banjar Sapta Bumi (82,875), dan Banjar Tegal Linggah (82,375).

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, IGN Bagus Mataram, Jumat (20/3) menjelaskan seluruh tahapan mulai dari pendaftaran, penilaian hingga pengumuman hasil penilaian telah dilaksanakan sesuai ketentuan. Selanjutnya sesuai jadwal, Disbud Kota Denpasar mengumumkan 8 nominasi di masing-masing kecamatan yang keseluruhannya berjumlah 32 ogoh-ogoh untuk Kota Denpasar.

“Seluruh tahapan telah dilalui sesuai dengan prosedur, hasilnya sesuai dengan penilaian dewan juri di lapangan, tentunya bersifat transparan dan tidak dapat diganggu gugat,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, ogoh-ogoh yang berbahan dasar ramah lingkungan ini nantinya akan diserahkan kembali ke Desa Pakraman masing-masing untuk mengatur jalannya perayaan malam Pangerupukan. Sehingga dalam rangka menyambut Nyepi Saka 1942 ini dapat berjalan lancar.

“Dinas Kebudayaan Kota Denpasar hanya melakukan penilaian nantinya setelah itu seluruh ogoh-ogoh akan dikembalikan ke desa pakraman masing-masing serangkaian malam Pengerupukan,” jelasnya. Mataram menambahkan, dari setiap kompetisi menang dan kalah adalah hal yang biasa. “Jadi, bagi 32 nominasi ogoh-ogoh yang beruntung kami sampaikan selamat, dan sisanya yang belum beruntung harus berbesar hati dan terus berusaha di tahun depan dengan karya-karya kreatif sebagai bentuk pelestarian seni dan budaya Bali,” paparnya. *mis

Komentar