Jurang di Dalem Besakih Disulap Jadi Tempat Selfie

Padahal sebelumnya jurang ini adalah tempat pembuangan sampah. Namun pangempon pura berinovasi dengan menggali sampah pada jurang dan mendirikan bangunan dua lantai.

Bangunan dua lantai ini dilengkapi dengan tempat bersantai bagi pamedek, tempat selfi, serta kamar kecil. Pembangunan ini menggunakan dana punia dari umat. Pembangunan tempat bersantai bagi pamedek dan selfie ini menghabiskan biaya Rp 800 juta. “Di sore hari bisa untuk selfie matahari terbenam,” jelas I Gusti Mangku Ngurah Kubayan, Minggu (2/2). Dikatakan, semula jaba pura ini terlihat kumuh karena dijejali sampah bekas upakara. Sebab seluruh sampah bekas upakara dibuang ke TPA Banjar Palak, Desa Besakih, Kecamatan Rendang.

Gusti Mangku Kubayan mengatakan, umat terus berdatangan ke Pura Dalem Puri Besakih. Sehingga untuk jangka panjang perlu dibangun toilet yang lebih representatif dan tempat masandekan pemedek. “Saat pamedek ramai, satu toilet tidak cukup,” katanya. Sementara Pamangku Pura Dalem Puri Besakih, I Gusti Ayu Mangku Istri Darwati mengaku nyaman ngayah dengan didukung fasilitas memadai. “Terutama adanya penambahan toilet di bangunan dua lantai, sehingga di saat pamedek ramai, tidak antre ke toilet,” kata Gusti Ayu Mangku Istri Darwati.

Terutama selama rangkaian Usaba Dalem pamedek berdatangan 24 jam, tidak pernah putus dari pagi hingga pagi. Di samping itu bangunan di lantai II bisa digunakan untuk bersantai sambil menunggu giliran melakukan persembahyangan.

Camat Rendang I Wayan Mastra juga mengapresiasi dilakukannya pembangunan dua lantai memanfaatkan jurang di jaba barat yang selama ini digunakan untuk membuang sampah. “Memang sebelumnya jaba pura. Terlihat kumuh, dijejali tumpukan sampah. Kali ini telah digali dan dibangun bangunan dua lantai, sangat bermanfaat untuk pamedek yang datang,” katanya. Sehingga pamedek tidak lagi desak-desakan antre di jaba utara antre sembahyang. *k16