Nelayan Ditikam Dua Lelaki Misterius
Lelaki berkulit putih berbadan gempal dengan tato di dada dan lelaki berperawakan kurus diduga secara bersama-sama menganiaya korban.
DENPASAR, NusaBali
Seorang nelayan, I Nyoman Suarna, 38, tergeletak bersimbah darah di depan Toko Beron, Jalan Cenongan Sari, Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan, Kamis (4/8) malam. Korban mengalami luka tusuk di pinggang kanan. Diduga, korban dianiaya dua lelaki misterius. Kasus penganiayaan berat yang menimpa warga Banjar Karang Sari, Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung berawal dari serempetan sepeda motor.
Informasi di lapangan, korban Suarna ditemukan tergeletak bersimbah darah di depan Toko Beron sekitar pukul 22.15 Wita. Sebelum kejadian, Suarna baru balik dari Benoa, Denpasar Selatan dan menuju tempat tinggalnya di Jalan Ceningan Sari IV Gang Cempaka, Sesetan. Dalam perjalanan pulang itu, Suarna mengendarai sepeda motor seorang diri. Setiba di Jalan Raya Sesetan, dua pelaku yang mengendarai dua motor berbeda nyaris menabrak korban. Mengingat tak terjadi kecelakaan, Suarna pun melanjutkan perjalanannya.
Ternyata, kedua pelaku mengejar korban. Tepat di depan Toko Beron kawasan Jalan Cenigan Sari, kedua pelaku menghentikan korban. Begitu korban berhenti, pelaku mengeluarkan sebilah pisau lanjut menikam pinggang korban. Korban yang terluka dan bersimbah darah tersungkur ke aspal. “Usai menikam korban, pelaku kabur dari TKP,” ungkap sumber di kepolisian, Jumat (5/8).
Korban yang bersimbah darah kemudian ditolong I Made Suparta, 53, yang kebetulan melintas di TKP. Saksi membawa korban ke RSUP Sanglah untuk mendapat penanganan lebih lanjut. “Saat saksi tiba, kedua pelaku sudah kabur,” imbuh polisi yang namanya minta tak dikorankan. Korban yang terluka dan tak sadarkan diri mengaku tak mengenal pelaku penganiayaan itu.
Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Aris Purwanto saat dikonfirmasi membenarkan kasus itu. Dikatakan, anggotanya sudah meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap pelaku. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, seorang pelaku berkulit putih, bertubuh gempal dengan tato di dada, dan saat kejadian menggunakan baju doplang. Pelaku ini berboncengan dengan seorang wanita. Sementara, seorang lagi berperawakan kurus. “Anggota masih dalami dan melakukan penyelidikan kasus penikaman ini. Sampai saat ini, anggota berusaha mengungkap identitas kedua pelaku,” tandasnya.
Sementara korban sudah menjalani perawatan di RSUP Sanglah. Korban terlihat lemas di atas bed dengan balutan perban di punggung. Selang oksigen masih dipasang untuk bantuan pernapasan. Sementara pihak keluarga menyebut korban dikeroyok tiga lelaki misterius. Beruntung ada petugas Satpam yang melihat kejadian itu sehingga para pelaku langsung kabur. Satpam itu pula yang menelepon BPBD dan mengantarnya ke IGD RSUP Sanglah. * da, cr63
Informasi di lapangan, korban Suarna ditemukan tergeletak bersimbah darah di depan Toko Beron sekitar pukul 22.15 Wita. Sebelum kejadian, Suarna baru balik dari Benoa, Denpasar Selatan dan menuju tempat tinggalnya di Jalan Ceningan Sari IV Gang Cempaka, Sesetan. Dalam perjalanan pulang itu, Suarna mengendarai sepeda motor seorang diri. Setiba di Jalan Raya Sesetan, dua pelaku yang mengendarai dua motor berbeda nyaris menabrak korban. Mengingat tak terjadi kecelakaan, Suarna pun melanjutkan perjalanannya.
Ternyata, kedua pelaku mengejar korban. Tepat di depan Toko Beron kawasan Jalan Cenigan Sari, kedua pelaku menghentikan korban. Begitu korban berhenti, pelaku mengeluarkan sebilah pisau lanjut menikam pinggang korban. Korban yang terluka dan bersimbah darah tersungkur ke aspal. “Usai menikam korban, pelaku kabur dari TKP,” ungkap sumber di kepolisian, Jumat (5/8).
Korban yang bersimbah darah kemudian ditolong I Made Suparta, 53, yang kebetulan melintas di TKP. Saksi membawa korban ke RSUP Sanglah untuk mendapat penanganan lebih lanjut. “Saat saksi tiba, kedua pelaku sudah kabur,” imbuh polisi yang namanya minta tak dikorankan. Korban yang terluka dan tak sadarkan diri mengaku tak mengenal pelaku penganiayaan itu.
Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Aris Purwanto saat dikonfirmasi membenarkan kasus itu. Dikatakan, anggotanya sudah meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap pelaku. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, seorang pelaku berkulit putih, bertubuh gempal dengan tato di dada, dan saat kejadian menggunakan baju doplang. Pelaku ini berboncengan dengan seorang wanita. Sementara, seorang lagi berperawakan kurus. “Anggota masih dalami dan melakukan penyelidikan kasus penikaman ini. Sampai saat ini, anggota berusaha mengungkap identitas kedua pelaku,” tandasnya.
Sementara korban sudah menjalani perawatan di RSUP Sanglah. Korban terlihat lemas di atas bed dengan balutan perban di punggung. Selang oksigen masih dipasang untuk bantuan pernapasan. Sementara pihak keluarga menyebut korban dikeroyok tiga lelaki misterius. Beruntung ada petugas Satpam yang melihat kejadian itu sehingga para pelaku langsung kabur. Satpam itu pula yang menelepon BPBD dan mengantarnya ke IGD RSUP Sanglah. * da, cr63
Komentar