nusabali

Demokrat Diminta Utamakan Kader

  • www.nusabali.com-demokrat-diminta-utamakan-kader

Kader senior Partai Demokrat menyebut sebuah gengsi politik kalau partai mengutamakan kadernya

DENPASAR, NusaBali
Darah politik kader Partai Demokrat ‘mendidih’ ketika sejumlah partai politik telah mengusung kandidatnya sebagai Calon Gubernur Bali. Meski Ketua DPD Demokrat Bali menyatakan masih menyimpan calonnya, namun kader senior Demokrat ini menyebutkan Demokrat layak mengusung kader sendiri.

Adalah mantan Ketua DPD Demokrat Bali, Dewa Bagus Made Badra yang menginginkan agar partai besutan SBY ini mengedepankan kader sendiri untuk ditarungkan dalam Pilgub Bali 2018. “Sebuah gengsi politik kalau partai mengutamakan kadernya,” ujarnya kepada NusaBali, Jumat (29/7).

Menurut Dewa Badra, Partai Demokrat memiliki kader-kader terbaik yang siap untuk didorong maju meraih kursi Bali-1. Dia menyebut ada Wasekjen DPP Demokrat Putu Supadma Rudana maupun Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta. Sementara dua kader yang bisa jadi kuda hitam adalah Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali (demisinoner) yang kini Ketua Komisi III DPRD Bali I Nengah Tamba, serta Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali I Wayan Adnyana. “Kita harus membuka ruang kompetisi dulu kepada kader untuk berproses di internal,” ujar Dewa Badra Menurut dia, sudah sebuah pakem politik bahwa partai itu mengedepankan kadernya, meskipun tidak menutup kemungkinan juga memakai non kader. “Sudah pakem dan sifat partai seperti itu, pastilah utamakan kadernya dulu. Untuk ukuran Demokrat ya nama-nama tadi masuk kategori. Mereka yang berada di elit dan pucuk pimpinan,” tegasnya.

Untuk calon gubernur yang layak diusung Demokrat, menurut Dewa Badra, sebaiknya menggunakan kader yang sudah terbukti memiliki basis massa atau pernah duduk di eksekutif dan legislatif. Atau yang  pernah mencalonkan diri. “Mereka itu setidaknya sudah teruji,” imbuhnya

Namun demikian, mantan anggota Komisi I DPRD Bali 2004-2009 ini juga mengatakan Demokrat Bali juga tidak harus saklek mengusung kader sendiri jika mekanismenya tidak terpenuhi. “Kalau kader Demokrat survei dan elektibilitasnya rendah, bisa menggunakan non kader. Tidak harus harga mati kader saja,” ujar politisi asal Desa Batubulan Kecamatan Sukawati Gianyar.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Bali yang mantan Ketua Bappilu Demokrat Bali, I Nengah Tamba mengatakan Mudarta dan Supadma Rudana merupakan dua kader terbaik yang dimiliki partai sebutan SBY ini. “Mereka-mereka ini saja. Saya cukup di DPRD Bali saja,” ujarnya secara terpisah, kemarin.

Politisi asal Desa Kaliakah, Jembrana ini mengatakan Demokrat tentu akan mengutamakan dulu kadernya menjadi cagub. “Meskipun nanti akan ada koalisi. Kami priroritaskan dulu kader kami sebagai calon. Nanti ada lagi mekanismenya,” jelas Tamba.

Sedangkan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali I Wayan Adnyana mengatakan Mudarta saat ini paling berpeluang untuk diusung. “Tidak usah dulu bicara non kader. Kader sendiri saja. Yang siap itu saya lihat Ketua DPD Demokrat Bali. Baik dari sisi finansial maupun dari sisi kemampuan,” ujar politisi asal Desa Luwus, Kecamatan Baturiti Tabanan ini.

Kata Adnyana, Mudarta bisa dicarikan tandem dari non kader atau partai lain untuk rekan koalisi, tentu yang sudah teruji dalam sebuah mekanisme survei elektibilitas. “Bagi kami Ketua Partai Demokrat Pak Mudarta lebih dipentingkan untuk didorong maju sebgai Cagub 2018,” ujar pria yang juga Ketua Gabungan Pelaksana Kontruksi Indonesia (Gapeksi) Bali ini. * nat    

Komentar