nusabali

Ditemukan Tanpa Celana dan Ada Tisu Bekas Lipstik

Kepala SD Tewas Dalam Mobil

  • www.nusabali.com-ditemukan-tanpa-celana-dan-ada-tisu-bekas-lipstik

Warga Kampung Tagog, Desa Pamoyanan, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, digegerkan dengan penemuan mayat seorang lelaki.

TASIKMALAYA, NusaBali

Mayat itu berinisial IS, ditemukan di dalam mobil Toyota Avanza bernomor polisi D 1469 ACU. Mobil itu terparkir di pinggir jalan dekat masjid di Pamoyanan, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (5/12) sore.

Mulanya warga curiga mobil itu terparkir dalam kondisi menyala sejak sejak pagi harinya. Setelah dicek secara ramai-ramai oleh warga, ternyata di dalamnya terdapat sesosok pria tanpa celana alias setengah bugil dalam keadaan meninggal.

Kepala Polsek Kadipaten AKP Erustiana mengatakan, saat ditemukan posisi korban berada di jok tengah dengan posisi jongkok. Kepala korban mengarah ke belakang. Korban ditemukan tanpa menggunakan celana atau setengah telanjang. Sementara pada jok depan terdapat celana panjang, celana dalam korban, serta tisu bekas lipstik.

"Hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas kekerasan. Saat ditemukan jenazah seorang diri dalam keadaan meninggal," jelas dia pada Kamis (5/12).

Korban langsung dibawa ke RSUD dr Soekardjo untuk dilakukan pemeriksaan. Tapi keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah tersebut.

"Korban merupakan ASN sekolah dasar," ungkapnya. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro, korban yang beralamat di Kampung Sukapancar, Desa Sukapancar, Kabupaten Tasikmalaya itu diduga meninggal karena keracunan AC di dalam mobilnya.

"Dari hasil analisis dokter, kulit korban memerah diduga keracunan dari AC (pendingin udara),” ujarnya dilansir kompas.

Ditambahkan Dadang, korban yang berusia 57 tahun itu sebelumnya terlihat oleh warga seorang diri berada di kursi pengemudi mobil sambil memainkan telepon genggamnya. Namun, ketika ditemukan keesokan harinya, korban meninggal di kursi belakang tanpa mengenakan celana.

Ia menduga korban meninggal telah lebih dari 12 jam. Pada tubuh korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Selain itu, tak ada barang-barang korban yang hilang, termasuk telepon genggam dan dompetnya.

"Dugaan sementara kita tetap karena keracunan AC. Tapi kita tetap akan melakukan penyelidikan dalam kasus ini,” kata dia.

Keluarga korban, Koswara (54) mengatakan, pihak keluarga telah menerima peristiwa itu sebagai musibah dan merasa tak perlu untuk melakukan otopsi. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di pemakaman umum di sekitar kampung halamannya pada Kamis kemarin.

Koswara mengisahkan, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat berpamitan kepada keluarga pada Selasa siang. Namun, pada malam harinya keluarga mencoba menelepon tapi tak ada respons dari korban. *

Komentar