nusabali

Kebakaran di Desa Pengulon Telan Setengah Miliar Rupiah

  • www.nusabali.com-kebakaran-di-desa-pengulon-telan-setengah-miliar-rupiah

Seluruh harta benda pun tak dapat diselamatkan, seperti perhiasan emas, surat berharga, peralatan elektronik, pakaian, barang dagangan dan peralatan bengkel las

SINGARAJA, NusaBali

Bencana kebakaran rumah lagi-lagi terjadi. Setelah melalap habis sebuah rumah di Desa Pemuteran Rabu malam, peristiwa yang sama menyusul terjadi di Banjar Dinas Tegal Lantang, Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, pada Kamis (3/10/2019) pukul 20.30 WITA. Tak hanya rumah yang menjadi tempat tinggal, tetapi warung dan bengkel las yang juga menyatu dengan pekarangan rumah habis tak tersisa.

Peristiwa kebakaran rumah milik Wayan Sekar, 70, itu pertamakali diketahui oleh cucunya Kadek Ari, 28. Saat itu saksi Kadek Ari mendengar suara ledakan seperti mercon kecil. Hanya saja Kadek Ari yang saat itu tak mengetahui ada ada sumber api, ia hanya mengendus bau hangus di sekitar areal rumahnya yang menyatu dengan warung dan bengkel las. Namun dari keterangan warga sekitar api berawal dari bagian atap rumah, kemudian menjalar ke bangunan warung yang dikelola oleh menantu korban Wayan Tarki, 50, dan bengkel bengkel las yang bersebelahan dengan warung yang merupakan usaha cucu korban Kadek Agus Suriawan, 28.

Penghuni rumah yang saat itu ada di dalam rumah pun langsung berhamburan keluar menyadari api sudah membesar di bagian atap. Keluarga korban dan warga juga sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, hanya saja api dengan cepat membesar dan menghanguskan bangunan 13,5 meter x 8 meter.

Seluruh harta benda pun tak dapat diselamatkan, seperti perhiasan emas, surat berharga, peralatan elektronik, pakaian hingga barang dagangan dan peralatan bengkel las. Korban dan keluarganya pun diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta.

Api baru dapat dipadamkan setelah tiga armada Damkar dengan tiga tangki air dan dibantu armada dari PLTU Celukan Bawang melakukan penanganan.

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu I Gede Sumarjaya dikonfirmasi terpisah seizin Kapolres Buleleng, mengatakan kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kejadian itu.

Sementara Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, I Made Agus Jaya Sumpena mengatakan dari peristiwa kebakaran rumah yang beruntun terjadi sebulan terakhir dirinya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada. Tak hanya waspada dalam menggunakan api di musim kemarau, tetapi juga sesekali mengecek instalasi listrik yang terpasang di rumahnya.

“Kalau masalah listrik kan PLN lebih tahu, tetapi dari kejadian kebakaran rumah yang kebanyakan dididuga korsleting listrik ini biasanya terjadi karena instalasi yang sudah lama puluhan tahun atau penggunaan kabel yang tak sesuai standar. Kami harap masyarakat lebih sadar dan peduli pada keselamatannya sendiri,” ungkap I Made Agus Jaya Sumpena.

Dinas Pemadam Kebakaran pun berupaya memberikan sosialisasi kepada masyarakat baik cara penanggulangan kebakaran skala kecil maupun pencegahan bencana kebakaran yang dapat mengancam keselamatan raga. *k23

Komentar