nusabali

2019, Balita Gizi Buruk di Tabanan Terdeteksi 8 Orang

  • www.nusabali.com-2019-balita-gizi-buruk-di-tabanan-terdeteksi-8-orang

Jumlah balita gizi buruk di Tabanan pada tahun 2019 mencapai 8 orang.

TABANAN, NusaBali

Jumlah ini tergolong kecil. Mereka yang terdata gizi buruk dari usia 11-55 bulan. Meskipun demikian balita yang terdiagnosa gizi buruk bukan karena kekurangan asupan melainkan akibat penyakit penyerta.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Tabanan, I Made Supardiyadnya, mengatakan tahun 2019 ada 8 orang balita terdiagnosa gizi buruk dan jumlah ini tergolong kecil  "Jumlahnya 8 orang tahun 2019 sampai dengan bulan Juli," ujar Supardiyadnya, Selasa (27/8).  Ditegaskannya, balita terdiagnosa gizi buruk bukan karena murni kekurangan asupan makanan, melainkan mereka terdiagnosa adanya penyakit penyerta seperti jantung bocor, gangguan tumbuh kembang dan bronkitis.

"Yang kami temukan gizi buruk tidak murni karena kekurangan asupan makanan, tetapi akibat penyakit penyerta. Pernah kami jumpai tahun 2018 karena pola asuh yang keliru dengan ini diintervensi edukasi dan konseling terhadap keluarga," bebernya.

Dia menjelaskan selain adanya edukasi dan konseling untuk mencegah adanya gizi buruk, sudah dilakukan program penimbangan di posyandu oleh kader. Dan jika ada terindikasi ada masalah gizi, dirujuk ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan.

Jika terindikasi sebagai gizi buruk dilakukan intervensi dengan pemberian PMT pemulihan disamping dilakukan pemantauan, konseling dan menentukan diagnosa. Kemudian petugas gizi melakukan pelacakan ke rumah sasaran.

"Jadi dilakukan pemantauan secara berkesinambungan sampai gizinya membaik. Dan jika karena terdiagnosa sebagai gizi buruk akibat adanya penyakit penyerta dirujuk ke rumah sakit atau dokter spesialis," tegas Supardiyadnya.

Menurutnya meskipun gizi buruk di Tabanan tergolong kecil pihaknya tetap melakukan pemantauan terhadap tumbuh kembang. Karena Dinas Kesehatan sendiri melakukan pemantauan dari usia 0-59 bulan. "Semua yang terdiagnosa gizi buruk sudah tertangani. Bahkan berdasarkan riset Kesehatan Daerah Tahun 2018 dari Kemenkes dalam buku IPKM Tahun 2018 Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat Tabanan menduduki peringkat IV Nasional," tegasnya. Sesuai data di Dinas Kesehatan jumlah gizi buruk di tahun 2017 berjumlah 19 orang, tahun 2018 8 orang dan tahun 2019 8 orang. *des

Komentar