nusabali

8.796 Peserta Ikuti Ujian Tertulis

  • www.nusabali.com-8796-peserta-ikuti-ujian-tertulis

Khusus di Universitas Udayana, computer based test (CBT) sebagai pilot project dari pusat dilaksanakan bagi 100 pendaftar pertama yang memilih tes jenis ini.

DENPASAR, NusaBali
Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan ujian tes tertulis bagi peserta yang mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun akademik 2016/2017, Selasa (31/5) hari ini.

Humas SBMPTN Unud, I Made Budiastrawan mengatakan, sebanyak 8.796 peserta mendaftar lewat jalur SBMPTN diantaranya 3.604 peserta masuk dalam Kelompok Ujian Sains dan Teknologi (Saintek), 3.940 peserta masuk Kelompok Ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) dan kelompok campuran sebanyak 1.252 peserta. “Pendaftar SBMPTN kali ini mengalami peningkatan, dimana tahun sebelumnya (2015) sebanyak 8.039, kini menembus angka 8.796 peserta,” ungkapnya dikonfirmasi, Senin (30/5).

Dikatakan, teknis pelaksanaan tes tertulis hari ini menggunakan 436 ruangan di dua kampus yakni kampus Unud Sudirman dan kampus Unud Bukit Jimbaran, Badung. Karena jumlah peserta yang membludak, pihak Unud juga bekerjasama dalam hal peminjaman tempat di beberapa sekolah yang dekat dengan kampus Unud. “Kami kerjasama dengan SMAN 2 Denpasar dan SMK Santo Yoseph untuk yang di kampus Sudirman, sedangkan untuk kampus Jimbaran kami pinjam ruangan di SDN 10 Jimbaran dan Yayasan Widyatmika, dengan pertimbangan dekat dengan lokasi kampus,” jelasnya.

Budiastrawan menambahkan, pada tahun ini ada dua pilihan dalam menjalani SBMPTN di universitas yaitu melalui paper based test (PBT) dan computer based test (CBT). Khusus di Universitas Udayana, CBT sebagai pilot project dari pusat dilaksanakan bagi 100 pendaftar pertama yang memilih tes jenis CBT di Unud. Artinya, setelah kuota 100 orang terpenuhi, secara otomatis yang lain akan mengikuti PBT. Para peserta akan menjalani tiga tes yakni tes kemampuan dasar saintek, tes kemampuan dan potensi akademik, serta tes kemampuan dasar soshum.

“Kalau untuk yang test CBT sudah kita siapkan di kampus yakni di ruang Fakultas Kedokteran Unud di Sudirman. Kami sudah bersurat resmi kepada PLN agar tidak terjadi pemadaman saat seleksi berlangsung. Sebagai antisipasi kami juga siapkan genset,” imbuhnya.

Lebih lanjut Budiastrawan mengungkapkan, jumlah alokasi daya tampung mahasiswa baru SBMPTN untuk setiap prodi adalah sebanyak 30 persen dari kuota, dengan salah satu syaratnya maksimal lulusan SMA tiga tahun terakhir (2014-2016).  "Selain yang tidak memenuhi ketentuan tersebut dapat menempuh jalur mandiri. Jika ada yang tidak lolos SNMPTN, bisa menggunakan jalur bidik misi, non bidik misi," katanya.

Dalam tes terulis hari ini, Budiastrawan berharap, para peserta bisa hadir tepat waktu, karena sesuai dengan ketentuan panitia pusat, pihak panitia hanya memberikan batas terlambat hanya 30 menit sejak ujian dimulai. Setelah 30 menit, dengan alasan apapun peserta tidak diperbolehkan mengikuti ujian. 7 i

Komentar