Sibuk Layani Pembeli, Dompet Bos Toko Raib
Ni Luh Ayu Ketut Kencanawati, 40, kehilangan dompet berisi uang Rp 1 juta di toko sepatu miliknya yang berlokasi di Jalan Kusumayuda, Lingkungan Banjar Kawan, Bangli, Selasa (2/4).
BANGLI, NusaBali
Luh Ayu yang juga pegawai di SMKN 1 Bangli ini kehilangan dompet saat melayani seorang pembeli di tokonya. Informasi yang terhimpun, kejadian berawal, Selasa sekitar pukul 14.00 Wita seorang laki-laki mendatangi toko korban. Kala itu, Luh Ayu asal Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli ini dibantu oleh karyawanya, Ni Ketut Parwati, 23, asal Banjar/Desa Abuan, Kecamatan Susut.
Kemudian, laki-laki tersebut memilih tas yang dipajang di toko tersebut dan akhirnya memilih jenis tas pinggang. Selanjutnya laki-laki tersebut menyuruh korban agar tas yang dibelinya dibungkus dengan kertas kado. Lantaran tidak ada kertas kado, korban menyuruh Ketut Parwati keluar untuk membeli kertas kado. “Karyawan lantas membeli kertas kado untuk membungkus tas yang dibeli oleh pembeli tersebut,” ungkap sumber di kepolisian.
Di sisi lain, sebelum tas tersebut dibungkus dengan kertas kado, laki-laki tersebut sempat mendekati korban. Beberapa saat kemudian laki-laki tersebut keluar dengan alasan ingin mengambil uang. Saat saksi datang dari membeli kertas kado, korban selanjutnya pergi meninggalkan tokonya untuk kembali melanjutkan pekerjaan di SMKN 1 Bangli. Setelah jam pulang kantor korban kembali ke tokonya hendak mengambil dompetnya yang sebelumnya ditaruh di atas meja kasir, namun sudah tidak ada.
“Dalam dompet yang hilang tersebut selain berisi surat-surat berharga juga uang tunai Rp 1 juta. Korban akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kota Bangli,” imbuh sumber. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Bangli, Kompol Dewa Made Raka belum bisa diminta keterangan. *esa
Kemudian, laki-laki tersebut memilih tas yang dipajang di toko tersebut dan akhirnya memilih jenis tas pinggang. Selanjutnya laki-laki tersebut menyuruh korban agar tas yang dibelinya dibungkus dengan kertas kado. Lantaran tidak ada kertas kado, korban menyuruh Ketut Parwati keluar untuk membeli kertas kado. “Karyawan lantas membeli kertas kado untuk membungkus tas yang dibeli oleh pembeli tersebut,” ungkap sumber di kepolisian.
Di sisi lain, sebelum tas tersebut dibungkus dengan kertas kado, laki-laki tersebut sempat mendekati korban. Beberapa saat kemudian laki-laki tersebut keluar dengan alasan ingin mengambil uang. Saat saksi datang dari membeli kertas kado, korban selanjutnya pergi meninggalkan tokonya untuk kembali melanjutkan pekerjaan di SMKN 1 Bangli. Setelah jam pulang kantor korban kembali ke tokonya hendak mengambil dompetnya yang sebelumnya ditaruh di atas meja kasir, namun sudah tidak ada.
“Dalam dompet yang hilang tersebut selain berisi surat-surat berharga juga uang tunai Rp 1 juta. Korban akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kota Bangli,” imbuh sumber. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Bangli, Kompol Dewa Made Raka belum bisa diminta keterangan. *esa
Komentar