nusabali

Sucikan Mandala Karya, Gelar Bumi Sudha

  • www.nusabali.com-sucikan-mandala-karya-gelar-bumi-sudha

Jelang Karya Tawur Agung Tabuh Gentuh lan Karya Agung Panca Walikrama, digelar upacara Bumi Sudha di Bencingah Agung Pura Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Wraspati Wage Medangkungan, Kamis (28/2).

AMLAPURA, NusaBali

Upacara Bumi Sudha  dipuput dua sulinggih. Bumi Sudha merupakan upacara pembersihan mandala upacara di sembilan penjuru mata angin.

Upacara ditandai membangun miniatur mandala upacara secara simbolis telah mencerminkan semesta mini. Penyucian mandala upacara melalui Bumi Sudha dilakukan setelah seluruh bangunan upacara tuntas dibangun. Sulinggih yang muput yakni Ida Pedanda Gede Pasuruan dari Gria Kawan, Banjar Brahmana, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem dan Ida Pedanda Gede Jelantik Dwaja dari Gria Jelantik, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem. “Bumi Sudha ini merupakan ritus penyucian mandala upacara. Penyucian terhadap sembilan kiblat penjuru bumi atau nawasanga,” jelas Panitia Seksi Sulinggih, Jro Mangku Suyasa.

Jro Mangku Suyasa mengatakan, penyucian itu diawali dari arah timur atau dalam bahasa sansekerta disebut purwa, tenggara (genian), selatan (daksina), barat daya (nariti), barat (pacima), barat laut (waibiya), dan  utara (utara). “Jadi sebelum mandala upacara digunakan tempat Karya Tawur Agung, mesti bersih secara niskala, yang nantinya digunakan untuk nyomia bhuta kala melalui karya tawur,” katanya.

Ketua I Panitia Karya Tawur Agung lan Karya Agung Panca Walikrama, I Gusti Mangku Jana, mengatakan pembersihan mandala upacara wajib dilakukan sebelum puncak Karya Tawur Agung. Karya Tawur Agung puncaknya pada Buda Kliwon Matal, Rabu (6/3) mendatang. Sebelum puncak Karya Tawur Agung menggelar upacara mapepada wewalungan di Bencingah Agung, Anggara Wage Matal, Selasa (5/3). *k16

Komentar