Asisten Staf Khusus Wapres Kunjungi MPP Badung
Asisten Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Infrasruktur dan Investasi Helson Siagian didampingi Staf Sekretariat Wakil Presiden Ambarwati dan Akbar Fitriansyah berkunjung ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Badung, Senin (19/11).
MANGUPURA, NusaBali
Kunjungan ini dalam rangka monitoring Penerapan Perpres Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik di Kabupaten Badung.
Rombongan tamu diterima Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Badung I Made Agus Aryawan, bersama para kepala bidang dan petugas pelayanan Online Single Submission (OSS).
Agus Aryawan menjelaskan Pemkab Badung memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan pelayanan publik di berbagai bidang pembangunan termasuk dalam bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan. Khusus pelayanan perizinan terintegrasi segara elektronik melalui OSS, sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018.
“Kami sudah implementasikan mulai 10 Agustus 2018 dan sampai saat ini telah terbit sebanyak 2.376 NIB (Nomor Induk Berusaha) dan 8.552 pemenuhan komitmen terdaftar di Kabupaten Badung,” ujarnya.
“Meskipun aplikasi OSS belum sempurna dan terdapat banyak permasalahan teknis, namun staf kami berusaha maksimal untuk memberikan pelayanan pendampingan kepada masyarakat yang mendaftarkan usahanya melalui OSS,” imbuh Agus Aryawan.
Apa yang ada di MPP Badung mendapat apresiasi dari Helson Siagian. Dia menyatakan sangat bangga atas berbagai upaya yang telah dilaksanakan oleh Dinas MPPTSP Badung dalam penerapan OSS. “Setelah monitoring di beberapa daerah akhirnya menemukan satu contoh daerah yang paling siap melaksanakan OSS dan kepala dinas-nya paham, mengerti, dan menguasai materi terkait kebijakan kemudahan berusaha dan penerapan aplikasi OSS,” tuturnya.
“Pertama terdapat lounge khusus OSS dengan petugas pendamping yang menguasai IT, ada di Kabupaten Badung. Hal ini saya apresiasi serta perlu diketahui oleh pemerintah pusat dan perlu ditiru oleh daerah lainnya di Indonesia agar mampu memberikan kenyamanan dalam pelayanan kepada masyarakat. Ini luar biasa dan saya sangat puas telah mendapat penjelasan sesuai dengan harapan, serta melihat langsung penerapan OSS yang sudah berjalan sangat baik,” imbuh Helson Siagian. Dia berpesan agar Pemkab Badung mau membagi ilmu dan pengalaman kepada daerah lainnya dalam penerapan OSS. *asa
Kunjungan ini dalam rangka monitoring Penerapan Perpres Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik di Kabupaten Badung.
Rombongan tamu diterima Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Badung I Made Agus Aryawan, bersama para kepala bidang dan petugas pelayanan Online Single Submission (OSS).
Agus Aryawan menjelaskan Pemkab Badung memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan pelayanan publik di berbagai bidang pembangunan termasuk dalam bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan. Khusus pelayanan perizinan terintegrasi segara elektronik melalui OSS, sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018.
“Kami sudah implementasikan mulai 10 Agustus 2018 dan sampai saat ini telah terbit sebanyak 2.376 NIB (Nomor Induk Berusaha) dan 8.552 pemenuhan komitmen terdaftar di Kabupaten Badung,” ujarnya.
“Meskipun aplikasi OSS belum sempurna dan terdapat banyak permasalahan teknis, namun staf kami berusaha maksimal untuk memberikan pelayanan pendampingan kepada masyarakat yang mendaftarkan usahanya melalui OSS,” imbuh Agus Aryawan.
Apa yang ada di MPP Badung mendapat apresiasi dari Helson Siagian. Dia menyatakan sangat bangga atas berbagai upaya yang telah dilaksanakan oleh Dinas MPPTSP Badung dalam penerapan OSS. “Setelah monitoring di beberapa daerah akhirnya menemukan satu contoh daerah yang paling siap melaksanakan OSS dan kepala dinas-nya paham, mengerti, dan menguasai materi terkait kebijakan kemudahan berusaha dan penerapan aplikasi OSS,” tuturnya.
“Pertama terdapat lounge khusus OSS dengan petugas pendamping yang menguasai IT, ada di Kabupaten Badung. Hal ini saya apresiasi serta perlu diketahui oleh pemerintah pusat dan perlu ditiru oleh daerah lainnya di Indonesia agar mampu memberikan kenyamanan dalam pelayanan kepada masyarakat. Ini luar biasa dan saya sangat puas telah mendapat penjelasan sesuai dengan harapan, serta melihat langsung penerapan OSS yang sudah berjalan sangat baik,” imbuh Helson Siagian. Dia berpesan agar Pemkab Badung mau membagi ilmu dan pengalaman kepada daerah lainnya dalam penerapan OSS. *asa
Komentar