Wabup Buat Grup WA, Sejumlah Kepala SKPD Gelagapan

NEGARA, NusaBali

Ajakan itu disampaikan Wabup Kembang saat kumpulkan pimpinan SKPD di ruang pertemuan lantai III Pemkab Jembrana, Selasa (12/4). Sejumlah pimpinan SKPD pun gelagapan terutama yang gaptek atau gagap teknologi. 

Mereka yang dikumpulkan mulai Kepala Dinas hingga Lurah. Mereka pun diberikan petunjuk mengaktifkan aplikasi sampai bergabung ke grup internal yang dinamai Reaksi Cepat Pemkab Jembrana itu. Meski diberikan panduan, tidak sedikit Kepala SKPD kebingungan. Ada juga yang mengaku tidak memiliki smartphone. Sebaliknya, ada sejumlah pejabat yang sudah memiliki smartphone, bahkan tergolong canggih dan sudah install aplikasi namun tidak bisa cara masuk ke grup. 

Lucunya, mereka yang gaptek malah ga tahu paket internetnya habis namun memaksakan diri install aplikasi. Sementara pimpinan SKPD yang perempuan tampak lebih cekatan menggunakan smartphone. Melihat anak buahnya banyak yang gaptek, Wabup Kembang berikan waktu untuk belajar kepada rekannya. Bagi pimpinan SKPD yang belum memiliki smartphone, diminta menyisihkan penghasilan untuk beli HP cerdas. Targetnya, dalam satu minggu ini sudah bisa gabung grup WA. “Yang belum punya Hp, tidak perlu beli yang mewah-mewah. Sekarang ada smartphone yang harganya satu jutaan dan sudah bisa dipakai buat WA,” pesan Wabup Kembang.

Wabup Kembang mengaku sengaja meminta para SKPD bergabung di grup WA. Tujuannya mempercepat berbagi informasi serta sejumlah permasalahan di Kabupaten Jembrana. Dalam grup internal yang akan diikuti Bupati Jembrana I Putu Artha akan dijadikan tempat melaporkan sejumlah permasalahan. Sebaliknya, juga menjadi wadah Kepala SKPD melaporkan tindak lanjut terhadap permasalahan yang disharing ke dalam grup tersebut. “Contoh, nanti ada masalah sampah, saya akan foto dan masukan ke grup. Nanti yang terkait, seperti LHKP, Camat atau Lurah, silahkan koordinasi. Dan kalau memang sudah ditangani, kirim kembali bukti foto atau video ke grup,” tambahnya.

Wabup Kembang menambahkan, melalui grup WA juga akan dilakukan penilaian kinerja para pimpinan SKPD. Sebaliknya, bagi para Kepala SKPD tidak terkait dengan permasalahan tertentu, cukup diam saja. Namun minimal tahu permasalahannya, sehingga paling tidak ketika dimutasi ke SKPD lainnya, paham dengan tugasnya. “Ingat ini untuk gerak cepat. Tidak ada perintah, jangan ngshare, itu namanya cari muka. Tetapi kalau memang penting, silahkan disampaikan,” pesannya. 7 ode