nusabali

Tempat Kemah Fasilitas Vila yang Instagramable Kini Ada di Bangli

  • www.nusabali.com-tempat-kemah-fasilitas-vila-yang-instagramable-kini-ada-di-bangli

Bagaimana rasanya bermalam dalam tenda dengan fasilitas vila? Atau piknik bersama keluarga di antara pepohonan dengan suasana pegunungan? Jika belum tahu rasanya, Baliwoso adalah jawabannya.

5. Light Trekking Mulai dari Rp25.000

Desa Pengotan, Bangli adalah salah satu desa yang penduduknya Bali Aga atau suku Bali asli. Tentu, dengan keberadaan masyarakat Bali asli tersebut, kamu akan diajak untuk mengenal Bali serta tradisinya yang masih sangat kental melalui interaksi, keseharian, serta arsitektur bangunannya.

Nah, sensasi ini bisa dirasakan apabila kamu memesan paket trekking di Baliwoso. Trekking adalah sebuah aktivitas berjalan kaki sesuai dengan rute yang telah ditentukan. Biayanya tidak mahal kok, hanya dengan Rp 25.000 (belum termasuk guide) kamu sudah bisa menikmati Light Trekking dengan 2 pilihan rute, yaitu melalui hutan bambu atau desa tradisional. Berjalan 1,5 kilometer tidak akan terasa melelahkan karena akan ada hal-hal menarik yang menyapamu di perjalanan nanti.

Foto: Bamboo Forest di Baliwoso - Dok. Baliwoso

6. Barbeque Mulai dari Rp 7.500 Saja!

Yup! Kamu tidak sedang bermimpi. Barbeque di Baliwoso dipatok mulai dari Rp7.500 per orang sudah termasuk api panggangan dan jagung mentah. Barbeque sendiri adalah sebuah teknik memasak dengan cara memanggang atau mengasapi, jadi tidak harus daging. Tetapi, jika kamu adalah pecinta daging, kamu juga bisa request ekstra daging sapi, ayam, atau sosis sesuai seleramu dengan harga bervariasi. Barbeque akan terasa meriahkan jika dilakukan berama-ramai dengan kawan atau keluarga.

7. Flying Fox Cuma Rp 10.000?

Nggak Cuma di Treetop atau di tempat-tempat mahal lainnya, kamu juga bisa merasakan sensasi meluncur dengan seutas tali di area Benteng-nya Baliwoso. Ada lite flying fox, ayunan, dan berbagai permainan ketangkasan di sana. Cukup dengan membayar Rp10.000, kamu sudah bisa menikmati wahana flying fox tanpa perlu takut karena ada tenaga profesional yang akan memandumu.

8. Wisata Petik Jeruk dan Mawar

Nggak cuma di dalam area, Baliwoso juga memiliki beberapa spot yang bisa dikunjungi di luar area, yaitu Kebun Jeruk dan Kebun Mawar. Datanglah di awal atau pertengahan tahun jika ingin menikmati wisata petik jeruk karena pada saat itu jeruk sedang panen. Cukup dengan Rp25.000, kamu sudah bisa memetik langsung jeruk-jeruk yang segar dan manis.

Foto: Wisata Petik Jeruk di luar area Baliwoso - Dok. Baliwoso

Bagi kamu yang suka keindahan dan hal romantis, Kebun Mawar bisa jadi adalah pilihan yang tepat. Ajak serta pasanganmu untuk menikmati keindahan itu sekaligus memetikkanmu beberapa tangkai bunga sebagai tanda kasih sayang. Jika kamu jomblo, tak usah sedih. Kamu juga bisa ajak kawanmu untuk berswafoto atau pun memetik bunga. Hanya dengan Rp30.000, kamu sudah bisa memetik berbagai jenis bunga mawar yang ada di sana. Jika beruntung, kamu bisa dapatkan rainbow rose!

9. Melihat langsung proses Green Action

Ada lagi sebuah tempat yang sayang bila tidak dikunjungi di luar area Baliwoso, yaitu rumah Pak Nyakra. Kamu dapat berkunjung dan belajar mengenai green action yang diterapkan oleh Kepala Desa Adat Pengotan di tempat tinggal beliau yang menerapkan recycle energy.

Di sana, kamu akan belajar bagaimana ternak hewan yang kotorannya dijadikan gas untuk memasak, pakan ternaknya pun dapat dijadikan bahan bakar untuk gas juga. Selain berekreasi, kamu juga bisa menambah ilmu.

Berangkat dari konsep sustainable tourism, Widi Ariwibowo dan Irwan Adipurwanto, para pendiri Baliwoso melihat adanya potensi wisata yang dapat digali dari Desa Pengotan, salah satunya dengan adanya penduduk asli suku Bali (Bali Aga/Bali Mula). Maka, dari potensi tersebut, pendiri bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk membangun usaha berbasis pariwisata di Desa Pengotan yang nantinya diharapkan agar dapat menjadikan Desa Pengotan sebagai destinasi pariwisata nasional dan internasional.

Menurut Camp Manager Baliwoso, I Wayan Bayer, sejauh ini, sudah sekitar ribuan orang telah berkunjung ke Baliwoso. Katanya, Baliwoso patut dijadikan destinasi pariwisata karena pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai kearifan lokal yang ditawarkan, khususnya dari masyarakat Desa Pengotan sendiri. Untuk diketahui, lokasi Baliwoso juga berdekatan dengan Desa Wisata Penglipuran, Bangli.

Nah, sudahkah kamu ke Baliwoso? Jika belum, ayo segera berkunjung ke Baliwoso dan nikmati sendiri sensasinya! *ph

Komentar